ANALISIS PENGEMBANGAN KAPASITAS ORGANISASI DI DIREKTORAT TINDAK PIDANA SIBER (DITTIPIDSIBER), BADAN RESERSE KRIMINAL POLRI (BARESKRIM POLRI)

Claudia Nuke Irviana, Roy Valiant Salomo

Abstract


Teknologi yang semakin maju tidak akan pernah terlepas dari kejahatan mayantara yang semakin berkembang dan berbahaya. Munculnya berbagai modus kejahatan cyber yang menyebar di Indonesia lantas seakan memaksa aparat kepolisian untuk menindak tegas para pelaku kejahatan. Dalam hal ini Kepolisian RI sebagai penegak hukum Indonesia telah membentuk unit khusus yaitu Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) yang berada di bawah Bareskrim Polri. Namun dalam menangani kasus kejahatan cyber, ditemukan beberapa permasalahan pada kapasitas organisasi Dittipidsiber Bareskrim Polri yang perlu adanya pembenahan dan pengembangan kapasitas organisasi. Melalui metode kualitatif, penggunaan konsep pengembangan kapasitas organisasi dari Leavitt dengan memfokuskan pengembangan kapasitas pada 3 (tiga) dimensi. Tinjauan literatur pada artikel ini mencoba menganalisis bagaimana  pengembangan kapasitas organisasi pada Dittipidsiber Bareskrim Polri. Adapun kesimpulan yang didapat bahwa pengembangan kapasitas organisasi yang perlu diperhatikan adalah bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini disebabkan jumlah beban kerja dan jumlah personil tiap satuan kerja tidak sebanding dan masih banyak ditemukan jabatan kosong. Dengan keterbatasan SDM yang ada dan penanganan jumlah kasus semakin meningkat, maka dari itu dibutuhkan pengembangan kapasitas SDM yang tidak hanya berfokus pada segi kualitasnya, namun juga kuantitasnya dengan melihat pada beban kerja dan waktu yang dibutuhkan tiap satker untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

Keywords


Cyber, Cyber Crime, Kapasitas Organisasi & Sumber Daya Manusia

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bolger, J. (2000). Capacity Development. Canada: Canadian International Development Agency.

Darmadi, Hamid. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.

Davis, Keith. (1972). Human Behavior at Work: Human Relations and Organizational Behavior (Edisi empat). New York: McGraw-Hill.

Eade, Deborah. (1997). Capacity Building: An Approach to People-Centred Development. UK: Oxfam.

Fuller, L.L. (1969). The Morality of Law (Revised Edition). New Haven CT: Yale University Press.

Grantmakers for Effective Organizations. (2003). Grantmakers for Effective Organizations Theory of Change. Washington, DC: Author.

Handoko, T. Hani. (1999). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi 7). Yogyakarta: BPFE.

Indrawijaya, A.I. (1983). Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Bandung: Sinar Baru.

James, Valentine. (2008). Capacity Building for Sustainable Development. Clarion University of Pennsylvania, Boston. USA: CAB International.

Janesick, Valerie J. (2010). Oral History for the Qualitative Researcher. New York: The Guilford Press.

Katty. (1993). Building the Capacity for Change: The World Stands Illprepared to Address Problem that Cut Across Sectors and Boundaries dalam Sustainable Development, Linkages, and Partnership for the Developing World.

Leavitt, H.J. (1983). Psikologi Manajemen: Sebuah Pengantar bagi Individu dan Kelompok di Dalam Organisasi. (Muslichah Zakasi, Penerjemah). Jakarta: Erlangga.

Leibfired, K.H.J., & McNair, C.J. (19940. Benchmarking: A Tool for Continuous Improvement. London: HarperCollins.

Mandal, U. C. (1997). Public Administration: Principles & Practices. New Delhi: Sarup & Sons.

Manuaba. (2000). Ergonomi, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja. Surabaya: Guna Widya.

Maxwell, Joseph.A. (1998). Designing a Qualitative Study. London: The SAGE Handbook.

McAuley, j., Duberley, J., & Johnson, P. (2007). Organization Theory: Challenges and Perspectives. England: Pearson Education Limited.

Merriam, S.B. (1998). Qualitative Research and Case Study Applications in Education. San Francisco: Jossey-Bass.

Milen, Anelli. (2004). Pegangan Dasar Pengembangan Kapasitas. Diterjemahkan secara bebas. Yogyakarta: Pondok Pustaka Jogja.

Milen, A. (2006). What Do We Know About Capacity Building? An Overview of Existing Knowledge and Good Practice, World Health Organization. Geneva: Department of Health Service Provision.

Miles, M.B., & Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed). UK: Sage Publications.

Moekijat. (2004). Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung: CV. Pioner Jaya.

Moenir, H.A.S., (1992). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Morgan, P. (1999). An Update on the Performance Monitoring of Capacity Development Programmes. What are We Learning?, Paper presented at the meeting of the DAC Informal Network on Institutional and Capacity Development held in Ottawa, May 3-5th.

Munandar, A.S., (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI.

Myers, M. D. (2009). Qualitative Research in Business & Management. CA: Sage Publications, Thousand Oaks.

Robbinds, Stephen P. (1990). Organization Theory: Structure, Design, and Applications. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.

Salim, Agus. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sprinthall, R.C., Schmutte, G.T., & Sirois, L. (1991). Understanding Educational Research. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Steers, R.M. (1984). Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta.

United Nations Development Programme (UNPD). (1999). Peningkatan Kinerja Pembangunan Daerah. Jakarta: UNDP Indonesia.

United Nations Development Programme (UNDP). (2006). Beyond Scarcity: Power, Poverty, and The Global Water Crisis. New York: Human Development Report.

Weber, M. (1958). From Max Weber: Essays in Sociology (trans: Gerth HH, Wright Mills C). New York: Oxford University.

World Bank Operations Evaluation Department. (2005). Capacity Building in Africa: An OED Evaluation of World Bank Support. Washington, DC: The World Bank.

Winardi, J. (2003). Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Adawiyah, dan Anggraini. (2013). Analisis Beban Kerja Sumber Daya Manusia dalam Aktivitas Produksi Komoditi Sayuran Selada: Studi Kasus CV Spirit Wira Utama, Jurnal Manajemen dan Organisasi, 4(2).

Chaskin, R. (2001). Building Community Capacity: A Definitional Framework and Case Studies From A Comprehensive Community Initiative. Urban Affairs Review, 36, 291-323.

Hammond, Thomas H. (1990). In Defence of Luther Gulick’s Notes on the Theory of Organization. Public Administration, 68, 143-173.

Lavergne, R., & Saxby, J. (2001). Capacity Development: Vision and Implications. Capacity Development, Occasional Series. CIDA Policy.

Morgan, R.M., & Shelby D. Hunt. (2004). The Commitment-Trust Theory of Relationship Marketing. Journal of Marketing, 58, 20-30.

Polidano, C. (2000). Measuring Public Sector Capacity. World Development, 28(5), 805-822.

Indonesia, Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Indonesia, Keputusan Kapolri No : Kep/22/VI/2004 tentang Perubahan atas Keputusan Kapolri No : Kep/30/VI/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia

Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 6 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v15i10.1104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats