KUE ADAT TAMO SEBAGAI MODEL PENDAMPINGAN PASTORAL DI MASYARAKAT SANGIHE

Adel Chrisye Kawowode, Angel Ch Latuheru

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji Tamo sebagai model pendampingan pastoral. Tamo merupakan kue adat warisan leluhur kepada masyarakat Sangihe. Tamo dimaknai dengan kesadaran terhadap hubungan spiritual masyarakat dengan I Ghenggona Langi. Hubungan spiritual ini juga yang mendasari setiap nilai etis dan spiritual untuk membangun kehidupan bersama yang rukun, damai dan harmonis antara manusia dengan sesama, serta alam semesta. Dalam ritual Tulude, Tamo dihadirkan sebagai kue adat yang memiliki nilai kolektifitas sosial bagi masyarakat. Kue yang dijadikan simbol bahwa hidup yang baik dalam kebersamaan harus tetap dijaga dan dilestarikan. Dalam tulisan ini, penulis memakai metode deskriptif-analitis, dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi serta kajian literatur. Tulisan ini memakai teori pendampingan pastoral holistik berbasis budaya. Teori ini membangun paradigma baru untuk melakukan pendampingan pastoral sesuai dengan konteks masyarakat dan memandang individu dengan berbagai kompleksitas kehidupannya secara holistik. Pada akhirnya, tulisan ini menyimpulkan, bahwa kue adat Tamo mengandung nilai-nilai pendampingan yang berfungsi untuk menuntun masyarakat Sangihe dalam menjalani kehidupan. Tamo tidak hanya dimaknai sebagai kue adat dalam konsep ritual dan budaya, tetapi juga kue adat yang memberikan penghidupan dalam arti pemeliharaan batin individu dalam komunitas masyarakat Sangihe

Keywords


Tamo, Pendampingan; Pastoral & Sangihe

Full Text:

PDF

References


P. P. S. dan B. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Sulawesi Utara. Jakarta: PN Balai Pustaka, 1978.

A. Makasar, 10 Tema Budaya; Kearifan Lokal Sumber Inspirasi Spiritual Moral Etik Masyarakat Sangihe. Manado: Badan Pengurus Sinode GMIST Bidang Marturia, 2009.

S. Sumolang, Kain Tenun Tradisional “kofo” Di Sangihe. Jakarta: Direktorat Tradisi, Direktorat Jendal Nilai Budaya, Seni dan Film, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011.

Fisda Sumalenda, “Kue Adat Tamo: Sebuah Pengungkapan Simbolis dari Budaya Masyarakat Sangihe dalam Pendekatan Sosio-Historis,” Universitas Kristen Satya Wacana, 2005.

M. H. Makainas, “Perubahan Identitas Dalam Ritual Tulude,” Universitas Kristen Satya Wacana, 2017.

J. D. Engel, “Pendampingan Pastoral Keindonesiaan,” Kurios, vol. 6, 2020.

Howard Clinebell, Tipe-Tipe Dasar Pendampingan dan Konseling Pastoral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2002.

A. Van Beek, Pendampingan Pastoral. Yogyakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.

J. D. Engel, Pastoral dan Kebutuhan Dasar Konseling. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.

Totok S. Wiryasaputra, Pengantar Konseling Pastoral. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia, 2014.

J. D. Engel, Konseling Pastoral Dan Isu-Isu Kontemporer. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.

R. C. Bogdan and S. K. Biklen, Qualitative Research For Education : An Introduction to Theory and Method’s. Boston: Allyn and Bacon, 1982.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2012.

G. Keraf, Komposisi. Flores NTT, Indonesia, 1997.

Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004.

B. Kusumohamidjojo, Filsafat Kebudayaan: Proses Realisasi Manusia. Yogyakarta: Jalasutra, 2009.

R. M. Keesing, Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta: Erlangga, 1992.

“Kearifan Tradisional Masyarakat Nelayan Kampung Batunderang; Yang Berkaitan Dengan Pemeliharaan Lingkungan Alam Di Kabupaten Sangihe – Sulawesi Utara,” 2007.

A. Walukow, Kebudayaan Sangihe. Lenganeng, 2009.

M. Lee, “Food as a Symbol,” Symb. Sandplay Ther., vol. 2, 2011.

H. Clinebell, Counseling for Spirituality Empowered Wholeness: A Hope-Centered Approach. New York: The Haworth Pastoral Press, 1995.

D. Emile, On the Division of Labor in Society. London: The Macmillan Press LTD, 1984.

A. M. Van Beek, Konseling Pastoral: Sebuah Buku Pegangan Bagi Para Penolong di Indonesia. Semarang: Satya Wacana, 1987.

Buku Panduan Upacara Adat Tulude Tahun 2018. 2018.

J. A. Titaley, Religiosita Alinea Ketiga. Salatiga: Satya Wacana University Press, 2013.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v15i10.1114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats