ANALISIS DAN DAMPAK KERUNTUHAN BENDUNGAN TIU KULIT

Abstract

Bendungan Tiu Kulit merupakan salah satu dari sembilan bendungan besar yang dikelola oleh BWS NT I dan terdapat di Pulau Sumbawa dengan volume tampungan bruto sebesar 11 juta m3 dengan tinggi 31.70 m dan panjang 419 m. Pada bagian hilir, bendungan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian (1800 ha) dan air baku (1000 kk) serta terdapat permukiman 5000 kk (21.600 jiwa), jalan negara maupun fasilitas umum lainnya. Tingginya pemanfaatan di bagian hilir sebanding dengan tingginya dampak yang ditimbulkan jika Bendungan Tiu Kulit mengalami keruntuhan. Belum terdapat suatu kajian spesifik berupa Rencana Tindak Darurat  di lokasi penelitian. Diperlukan suatu kajian penelitian terkait mitigasi bencana analisis dan dampak keruntuhan Bendungan Tiu Kulit untuk mengetahui dampak yang terjadi baik itu kerusakan alur sungai, karakteristik banjir, peta banjir, sebaran penduduk terdampak banjir, maupun estimasi kerugian secara ekonomi. Analisis pola keruntuhan bendungan menggunakan pemodelan hidrolik multi 2D prangkat lunak HEC-RAS 5.0.7 dan analisis dampak keruntuhan menggunakan analisis InaSAFE untuk bangunan pada perangkat lunak QGIS.