PENGARUH BLIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) TERHADAP WAKTU FERMENTASI, MASA SIMPAN DAN RASA TEMPE

Abstract

Pembuatan Tempe kedelai yang tidak higienis, mengakibatkan masuknya bakteri pada tempe menghambat pertumbuhan jamur tempe, mempercepat masa simpan dan merubah rasa tempe. Hasil uji pendahuluan pada tanggal 25 januari 2019, bahwa 10 g  tepung blimbing wuluh dila rutkan dalam 1 lt air mempunyai pH 4,5 pertumbuhan laktobacillus dapat terjadi dengan obtimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka disusun penelitian yang berjudul: Pengaruh Tepung Blimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) dalam Pembuatan Tempe Terhadap Angka Kuman, Waktu Fermentasi, Masa Simpan Dan Rasa Tempe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain post research test with control design. Objek penelitian berupa tepung blimbing wuluh. Analisis data bersifat diskriptif dan analitik dengan uji multivariad anova tingkat kemaknaan 95% (a = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh berbagai dosis tepung blimbing wuluh terhadap angka kuman, waktu fermentasi, masa simpan dan rasa tempe (p=0,000). Perendaman kedelai masak dosis 30 g/L menunjukkan dosis yang efektif dalam penurunan angka kuman, mempercepat waktu fermentasi, meningkatkan masa simpan dan meningkatkan citarasa tempe. Penggunaan tepung belimbing wuluh dalam perendaman kedelai masak dosis 30 g/L dapat miningkatkan keuntungan produsen sebesar 39,96%.