PROGRAM IMPROVISASI KOMPONEN DAYA TARIK WISATA PERKOTAAN (URBAN TOURISM) DI KOTA MATARAM
Abstract
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Mataram tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di kota mataram ada di urutan ketiga yaitu berjumlah 619.705 orang. Sedangkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Utara yaitu 1.000.000 orang dan Kabupaten Lombok Barat berjumlah 779.256 orang. Berdasarkan data tersebut, jumlah kunjungan wisatawan di Kota Mataram masih belum maksimal dibandingkan dua Kabupaten lainnya. Disisi lain kota Mataram memiliki potensi yang sangat luar biasa. Pariwisata perkotaan di Asia Tenggara termaksud Indonesia meningkat signifikan dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 69,6 juta orang pada tahun 2010, dibadingkan tahun 2000 hanya berjumlah 36,1 juta orang. Aktivitas pariwisata perkotaan ini memberikan kontribusi sebesar 4,6 % pada pendapatan Negara-negara di ASEAN.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata perkotaan (urban tourism), Serta program improvisasi komponen daya tarik wisata perkotaan (urban tourism) di kota mataram. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komponen produk wisata dan teori persepsi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan obeservasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, skala likert dan analisis kepentingan kinerja (Importance-Performance analysis)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terkait dengan persepsi wisatawan terhadap Daya Tarik Wisata Perkotaan (Urban Tourism) Di Kota Mataram yaitu Baik dengan nilai rata-rata 3,79. Itu berarti, Daya Tarik Wisata Perkotaan (Urban Tourism) Di Kota Mataram sudah baik. Sedangkan hasil analisis kepentingan kinerja (Importance-Performance analysis) dan diolah dalam bentuk diagram kartesius, program improvisasi komponen daya tarik wisata perkotaan (urban tourism) di kota mataram yang perlu mendapatkan prioritas penangan utama tertera pada kuadra II yaitu: Taman Mayura, Monumen Bahari Mataram, Makan Loang Baloq, Kawasan Pantai Loang Baloq, Pantai Gading dan Pantai Ampenan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bhisma Murti, Desain dan Ukuran Sampel Badan Pusat Statistik Kota Mataram. 2016. Luas Wilayah Kota Mataram Menurut Kecamatan. Tersedia Pada: https://mataramkota.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/114. Diakses tanggal 3 Maret 2018.
Wardhani, Apriliana Dyah. 2012. Evolusi Aktual Aktivitas Urban Tourism di Kota Bandung dan Dampaknya Terhadap Pembentukan Tempat-Tempat Rekreasi. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. Vol. 8, No. 4,Page 371-382.
Kurniansah, Rizal. 2016. Persepsi dan Ekspektasi Wisatawan Terhadap Komponen Destinasi Wisata Lakey-Hu’u Kabupaten Dompu. Jurnal Magister Pariwisata (JUMPA). Vol. 3 (1). Hal. 72-91.
Kurniansah, Rizal. 2018. Kajian Potensi Pariwisata Perkotaan (Urban Tourism) Sebagai Daya Tarik Wisatakota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Media Bina Ilmiah. Vol. 13 (2). 925-929.
Tondobala, Linda. 2012. Kelayakan Pusat Kota Manado Sebagai Destinasi Pariwisata. Jurnal Media Matrasain. Vol.9, No.3,Page 83.
Utama, I Gusti Bagus Rai. 2015. Pengembangan Wisata Kota Sebagai Pariwisata Masa Depan Indonesia. Bali: Universitas Dhyana Pura.
Yoeti, Oka A. 2002. Perencanaan Strategi Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v14i1.282
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH
ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats