EFEKTIFITAS LARVASIDA EKSTRAK BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti DAN Culex Sp
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Borror and Delong,(1990),Study of Insect. 3 th edition. Plenum Press.New York.
Brown,H.W.,(1983), Dasar Parasitologi, Klinis.PT Gramedia, Jakarta
Dalimartha S. 2009. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Dinata A. 2009. Basmi Lalat dengan Jeruk Manis. Tersedia dari http://litbang.depkes.go.id/lokaciamis/artikel/lalat-arda.htm. (Diakses tanggal 20 September 2014).
DepKes RI, (2005), Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia,Ditjen PPM&PL DepKes RI. Jakarta.
Gandahusada,S., Pribadi, W., Ilahude,D.H.,(2000), Parasitologi Kedokteran.Balai Penerbit Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Ginanjar,G.(2008) .Demam Berdarah, Bandung:Mizan Media Utama
Gubler,D.J., and Rossen., (1976),Variation Among Geographic Strain of Aedes albopictus in Susceptibility to Infection with Dengue Viruses. Am.J.Trop.Med.Hyg.25(2):318-325.
Michael M.Cutwa and George F.O’Meara, (1998).Photographic Guide Common Mosquitoes in Florida, Florida Medical Entomology Laboratory, University of Florida.
Kemenkes RI. 2012. Data/Informasi Kesehatan Provinsi Lampung. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Jakarta.
Komisi Pestisida. 1995. Metode Pengujian Residu Pestisida dalam Hasil Pertanian. Jakarta: Departemen Pertanian.
Mardalena ML. 2009. Efektivitas Ekstrak Daun Nimba Sebagai Ovisida Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung.
Miller,J.,Martinez-Balanzar,A.&Gazga-Salinas,D.(1992)Where Aedes aegypti Live in Guerrero;Using The Maya Index to Measure Breeding Risk.In ;Halstead,S.& Gomez-Dantes,H.(eds) Dengue ;A Worldwide Problem,A Common Strategy.Mexico.D.F;Ministry of Health, Mexico, and Rockefeller Foundation.
Notoatmodjo,S., 2010. MetodologiPenelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta.Jakarta.
Pant,C.P., Self,L.S.,1993.Vector Ecology and Bionomic dalam Thongcharoen, P:Monograph on Dengue / Dengue Haemorraghic Fever,pp: 121 – 135.WHO,New Delhi..
Petrich,M.J.,Kardec,A.,Braga,I.A.,Portal,L.F.,Burge,R.,Zeinchner,B.C.,Brogdon,W.A.,and Wirtz,R.A.,2003.Field Evaluation Of Lethal Ovitrap Against Dengue Vektor In Brazil.Medical Veterinary Entomology.pp: 2005-2009..
Prasetyowati,H.2012. Hubungan antara Distribusi Serotipe Virus Dengue dengan tingkat Endemisitas DBD di Propinsi Jawa Barat. Tesis. Program IlmuKedokteran Tropis, Universitas Gadjah mada Yogyakarta.
Reynes,J.M.,S.,Mey, C., Ngan, C.,Hoyer, S., and Sall, A.A., 2003. Improved molecular detection of Dengue virus serotype I variant. J.Clin.Microbiol.41(8):3864-3867.
Sambuaga.JVE., 2011.,Deteksi TransmisiTransovarial Virus Dengue Pada Nyamuk Aedes aegypti (Linn) dan Aedes albopictus (Skuse) Serta Hubunganya Dengan Angka Kejadian DBD di Kelurahan Perkamil Kota Manado.Tesis Program Megister Ilmu Kedokter Bidang Ilmu-ilmu Kesehatan. Universitas Gadjah mada Yogyakarta.
Suwarja.2007.Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Vektor Dengue Demam Berdarah Pada kasus Penyakit DBD di Kecamatan Tikala Kota Manado.Tesis.Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM,Yogyakarta.
Soedarmo SP,(2005), Masalah demam Berdarah Dengue di Indonesia. Dalam Hadinegoro SR,Satari HI,Penyunting, Demam Berdarah Dengue.Jakarta : Balai Penerbit FK UI,P 55-56
Safar R. 2010. Parasitologi Kedokteran. Cetakan I. Bandung: Yrama Widya.
Soegijanto S. 2006. Demam Berdarah Dengue. Edisi kedua. Surabaya: Airlangga University Press.
Sudarmo S. 2005. Pestisida Nabati: Pembuatan dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius.
Soegijanto,S., (2004), Demam Berdarah Dengue (Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003). Airlangga University Press,, Surabaya.
Soegijanto,S., (2006), Demam Berdarah Dengue. Edisi 2. pp: 253-254, 248-249, Airlangga University Press. Surabaya.
Sungkar,S.,(2005).Bionomik Aedes aegypti.Majalah Kedokteran Indonesia.55 (4): 384-390.
Suyanto F. 2009. Efek Larvasida Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Larva Aedes aegypti. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Umniyati,S.R., (2004), Prelimenary investigation on the transovarial transmission of dengue virus in the population of Aedes aegypti in the well. Dalam Seminar Hari Nyamuk IV; 21 Agustus 2004, Surabaya.
WHO,(1999),Demam Berdarah Dengue and Dengue : Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan dan Pengendalian, edisi 2. WHO,Geneva.
WHO,(2000), WHO Regional Publication SAERO No.29.Prevention Control of Dengue and Dengue Haemorragic Fever.pp: 3,61-62,149.WHO,Geneva.
WHO,(2001),.Prevention and control of dengue and Dengue Haemorhagic Fever, Comprehensif Guidelines, diterjemahkan oleh PalupiW, Penerbit EGC,Jakarta.
WHO SEARO,(2003), Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, DepKes RI. Jakarta.
WHO. 2005. Guidelines for Laboratory and Field Testing of Mosquito Larvacides. Geneva.
WHO. 2010. Dengue: The Fastest Growing Mosquito-Borne Disease in The World. Geneva
DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v14i4.359
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH
ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats