DIMENSI GLOBAL PARIWISATA: IMPLEMENTASI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) TENTANG KESETARAAN GENDER DALAM INDUSTRI PARIWISATA
Abstract
Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan telah menjadi isu dunia dan topik bahasan para pemimpin dunia. Berdasarkan laporan dari United Nation (2015), sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 25 September 2015 telah menetapkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Agenda Pembangunan Berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan yang bisa dipenetrasi perempuan dalam sector pariwisata adalah segala jenis aktivitas yang berkaitan dengan industri produk dan jasa yang diperuntukkan bagi wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata. Di Indonesia, secara universal terdapat pembedaan yang jelas tentang pekerjaan domestic dan non domestic dimana pekerjaan rumah tangga yang berkaitan dengan kebersihan dan memasak merupakan domain perempuan sedangkan pekerjaan untuk mencari nafkah dibebankan pada laki-laki. Area kerja di mana perempuan juga mengalami pergeseran peran yaitu terwakilinya perempuan pada tingkat managerial. Di negara Jordania, pariwisata berperan penting dalam ekonomi negara dimana 10% memberikan peluang kerja bagi perempuan untuk menempati pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Di Brasil, pengembangan pariwisata merupakan salah satu upaya untuk pemberdayaan perempuan. Di sebagian besar negara Eropa, pekerja pariwisata bekerja secara musiman. Hal ini menjadikan peluang bagi wanita untuk bekerja dan mengurus rumah tangga. Pada tahun 2016 di Inggris , proporsi perempuan musiman di sektor akomodasi lebih dari 60% selama keseluruhan tahun yang diamati. Kondisi kerja seperti itu memberi perempuan kemampuan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga. Penelitian mernunjukkan bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang digagas oleh para petinggi negara khususnya mengenai kesetaraan gender bisa dicapai dengan keterlibatan mereka baik sebagai pekerja maupun sebagai pengusaha industri pariwisata. Kesuksesan mereka memberikan kontribusi terhadap relasi gender di dunia. Perempuan yang selama ini dianggap sebagai pegawai rendahan dengan gaji yang murah, dengan adanya industri pariwisata citra perempuan juga berubah baik dari segi peran yang dimainkan maupun income yang mereka peroleh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aladwan, Khalil Saleh; Abbabneh, Samer. 2017. International Journal of Hospitality & Tourism Systems Volume 10 Issue 2 December 2017 ISSN: 0947-6250. Publishing India Group
Andani, Faradilla. 2017. Peran Perempuan Dalam Kegiatan Pariwisata Di Kampung Wisata Tebing Tinggi Okura Kota Pekanbaru. Jom Fisip Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017.
Cohen,J.H.(2001),“Textile,tourismandcommunitydevelopment”,AnnalsofTourismResearch, Vol.28,pp.378-398.
Connell,C.(2010),“Experiencesoftranspeopledoing,undoing,orredoinggender?Learningfrom the workplace”, Gender & Society, Vol. 24 No. 31, pp. 31-55.
Costa, Carlos; Breda, Zelia; Bakas, Fiona Eva; Durão, Marilia; Pinho, Isabel. 2016. Through the gender looking-glass: Brazilian tourism entrepreneurs. International Journal of Gender and Entrepreneurship; Bingley Vol. 8, Iss. 3, (2016): 282-306.
Cukier, Judie; Norris, Joanne; Wall, Geoffrey. 1996. “The involvement of women in the tourism industry of Bali, Indonesia”, The Journal of Development Studies; Dec 33, 2; pp. 248-270.
Echols, John M; Sadily, Hasan 1983. Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, cet XII, 1983), h. 265).
Ferguson,L.(2011),“Promotinggenderequalityandempoweringwomen?Tourismandthethird millennium development goal”, Current Issues in Tourism, Vol. 14 No. 3, pp. 235-249.
Ghodsee, K. (2003) State Support in the Market: Women and Tourism Employment in Post-Socialist Bulgaria; International Journal of Politics, Culture and Society, Vol. 16, No. 3, Spring 2003.
GunnerudBerg,N.andForsberg,G.(2003),inÖhman,J.andSimonsen,K.(Eds)Voicesfromthe North,Aldershot,Ashgate.
Hanson, S. (2009), “Changing places through women’s entrepreneurship”, Economic Geography, Vol.85No.3,pp.245-267.
Johnson, P., Thomas, B. (1990) Employment In Tourism: A Review; Industrial Relations Journal, 21: 36-48
Lanfont, M.F. (1980) Tourism in the process of internationalisation; International Social Science Journal, 1980, 32, 14-43.
Little, J. and Leyshon, M. (2003), “Embodied rural geographies: developing research agendas”, Progress in Human Geography, Vol. 27 No. 3, pp. 257-272.
Khotimah, Khusnul (2009). Diskriminasi Gender Terhadap Perempuan Dalam Sektor Pekerjaan. Yinyang Jurnal Studi Gender Dan Anak Pusat Studi Gender STAIN Purwokerto Vol.4 No.1 Jan-Jun 2009 pp.158-180
McGhee, N., Kyungmi, K. and Jennings, G. (2007), “Gender and motivation for agritourism entrepreneurship”, Tourism Management, Vol. 28 No. 1, pp. 280-289
Obadić, A., Kesar, O. (2004) Tourism Employment Profile and Trends - Empirical Evidence from Croatia; Global Business & Economics Review - Anthology 2004; 2004 Business & Economics Society International Conference; Selected Papers (Edited by Demetri Kantarelis), p. 490-503, Worchester; Conference on Island of Rhodes, Greece, July 19-22, 2004.
Parrett, L. (2004) Women in Tourism Employment – A Guided Tour of the Greenwich Experience; Research Report; London Thames Gateway Forum.
Pettersson, Katarina (2017). Women tourism entrepreneurs: doing gender on farms in Sweden Department of Urban and Rural Development, Swedish University of Agricultural Sciences, Uppsala, Sweden, and SusannaHeldtCassel School of Technology and Business Studies, Dalarna University, Borlänge, Sweden
Putra, I Nyoman Darma 2018. Prosiding Seminar Nasional Gender Harmonisasi Gender Dalam Keluarga Pada Zaman Now. Auditorium IHDN Denpasar, 19 April 2018
Richter, L.K. (1994) Exploring the political role of gender in tourism research; in Global Tourism: The Next Decade (ed. W. Theobold), Butterworth Heinemann, Oxford.
Suari,Gusti Ayu Putu Putri Indira; Dewi,Ni Gusti Ayu Susrami; Dewi Luh Gede Leli Kusuma. 2016. Eksistensi Dan Motivasi Pramuwisata Lokal Perempuan Di Daya Tarik Wisata Alas Kedaton Jurnal IPTA Volume 4 No. 2 Desember.
Vandegrift, D. (2008), “This isn’t paradise – I work here’: global restructuring, the tourism industry, and women workers in Caribbean Costa Rica”, Gender & Society, Vol. 22, pp.778-798.
Wirartha, I Made. 1998. Kesempatan Kerja Nonpertanian di Daerah Pariwisata. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
World Tourism Organization (1997), International Tourism: A Global Perspective; Madrid
World Tourism Organization, (1998), Tourism Economic Report, Madrid
http://www.un.org/sustainable development
http://www.id.undp.org/content/indonesia/id/home/presscenter/articles/2017/09/28/going-for-gold-undp-indonesia-s-commitment-to-gender-equality.html
DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v14i7.464
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH
ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats