KOMODIFIKASI BANTEN/UPAKARA: PRAKTIK KAPITALISASI AGAMA

Ida Bagus Brata, Ida Bagus Rai

Abstract


Tulisan ini bertujuan mengkaji terjadinya komodifikasi banten/upakara dalam   pelaksanaan yadnya sebagai bagian dari praktik kapitalisasi dalam agama Hindu. Studi ini merupakan kajian deskriptif dengan pendekatan kualitatif interpretatif dalam perspektif budaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa upacara/ritual sebagai suatu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan antara tattwa/filsafat, yang merupakan tujuan daripada ajaran agama Hindu, dan susila/etika merupakan aturan-aturan sebagai pola bagi kelakuan manusia yang wajib dilaksanakan untuk mencapai tujuan seperti yang digariskan dalam ajaran agama Hindu. Makna sesungguhnya suatu upacara, merupakan suatu cara untuk menghubungkan diri dengan sang pencipta/Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan menggunakan media (alat) yang lazim disebut banten/upakara. Secara historis agama Hindu memiliki watak yang sosialistik, namun karena begitu kuatnya tekanan revolusi industri yang kapitalistik dalam bingkai globalisasi, sehingga umat Hindu tidak lagi dapat mempertahankan jati dirinya dalam beryadnya secara utuh, akibatnya komodifikasi terhadap banten/upakara sebagai praktik kapitalisasi agama tidak bisa dihindarkan. Upacara yadnya  yang dipersenbahkan mengalami pergeseran, tidak lagi pengorbanan secara tulus iklas, namun lebih pada membangun citraan, dengan penampilan secara fisik dan cenderung konsumeristik.

Keywords


Komodifikasi, Kapitalisasi Agama & Upakara/banten

Full Text:

PDF

References


Wijayananda, Ida Pandita Mpu Jaya. 2004. Makna Filosofis Upacara dan Upakara. Surabaya: Paramita.

Putra, I G. N. Mas. 19957. Upakara Yadnya. Parisadha Hindu Dharma Indonesia Pusat.

Wiana, I Ketut. 1997. Beragama Bukan Hanya di Pura, Agama Hindu sebagai Tutunan Hidup. Denpasar: Yayasan Dharma Naradha.

Barker, Chris. 2004. Cultural Studies Teori & Praktik. Kreasi Wacana : Yogyakarta.

Abdullah, Irwan. 2009. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brata, Ida Bagus. 2016. Kapitalisasi Ruang Terbuka Tradisional sebagai Komoditas. Disajikan dalam Seminar Nasional dengan Tema “Inovasi IPTEKS Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” http://journal.unmas.ac.id/index.php/pros/article/vew/289

Brata. Ida Bagus. 2019. Commodification of Traditional Open Spaces as a Commodity and the Consequent Damage of Environmental Ethics (Case Study in Ubud Village Bali Indonesia). Open Journal of Ecology. http://www.scirp.org/journal/oje

Quart, Alissa. 2008. Belanja Sampai Mati. Yogyakarta : Resist Book.

Ritzer, George. 2009. Teori Sosial Postmodern (Muhammad Taufik: Penerjemah). Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Duncan, Hugh Dalziel. 1997. Sosiologi Uang (Alih Bahasa; Kiki Alfian). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baudrillard, Jean. 2009. Masyarakat Konsumsi (penerjemah: Wahyunto). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Mulyanto, Dede. 2011. Antropologi Marx: Karl Marx Tentang Masyarakat dan Kebudayaan. Bandung: CV. Ultimus.

Bracher, Mark. 2009. Jacques Lacan, Diskursus dan Perubahan Sosial: Pengantar Kritik-Budaya Psikoanalisis. Gunawan Admiranto (Penerjemah). Yogyakarta : Jalasutra.

Magnis Suseno, Franz. 2003. Pemikiran Karl Marx dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: PT. Sun.

Chaney, David. 2008. Lifestyles sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Pilliang, Yasraf Amir. 2009. Dunia yang Dilipat. Yogyakarta : Jalasutra

Barnard, Malcolm. 2011. Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas dan Gender (penerjemah Idy Subandy Ibrahim dan Yosal Iriantara). Yogyakarta: Jalasutra.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v14i8.487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats