EFEK BAHAN ADITIF TEPUNG KELOR TERHADAP BIOMASSA ORGAN VISCERAL AYAM PETELUR JANTAN
Abstract
Daun kelor (Moringa oleifera) mengandung serat pakan, senyawa bioaktif dan ragam nutrisi esensial yang berfungsi bagi kesehatan dan produktivitas ayam petelur jantan. Atas dasar potensi tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan menganalisis efek imbuhan tepung daun kelor terhadap bobot saluran gastrointestinal (proventrikulus, ventrikulus, intestinum), hepar, pankreas, jantung, dan limpa pada ayam petelur jantan. Variabel yang diukur adalah bobot proventrikulus, ventrikulus, intestinum, hepar, pankreas, jantung, dan limpa. Desain eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 5 perlakuan, antara lain P0 (pakan basal 100%), P1, P2, P3 dan P4 berturut-turut mendapat imbuhan tepung daun kelor 1%, 2%, 3%, dan 4% dengan pakan basal 99%, 98, 97%, dan 96%, tiap perlakuan diulang 3 kali. Data dianalisis dengan uji pola distribusi dan homogenitas dilanjutkan dengan uji Anova dan Duncan dengan signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbuhan tepung daun kelor tidak berefek nyata terhadap peningkatan ukuran proventrikulus, ventrikulus, intestinum, hepar, pancreas, jantung, dan limpa. Kesimpulan dari penelitian adalah imbuhan tepung daun kelor tidak dapat meningkatkan ukuran proventrikulus, ventrikulus, intestinum, hepar, pankreas, jantung, dan limpa pada ayam petelur jantan. Kandungan metabolit sekunder dalam tepung kelor tidak mempengaruhi proses pencernaan, absorpsi, dan metabolisme seluler sehingga tidak terjadi peningkatan kinerja dan bobot organ visceral.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Murti, 2003, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Sunarno, 2007, Fisiologi Hewan. Madina, Semarang.
Sunarno, dan Djaelani, M. A., 2018, Suplementasi tepung kulit kayu manis dan daun pegagan dalam pakan terhadap kandungan kolesterol dan antioksidan telur puyuh (Coturnix coturnix australica). Bioma, No. 1, Vol. 7, pp. 65-81.
Pratiwi, H. P., Kasiyati, Sunarno, dan Djaelani, M. A., 2019, Bobot otot dan tulang tibia itik pengging (Anas platyrhyncos domesticus L.) setelah pemberian imbuhan tepung daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dalam pakan. Jurnal Biologi Tropika, No. 2, Vol. 2, pp. 54-61.
Santoso, A., 2011, Serat pangan dan manfaat bagi kesehatan. Magistra, Vol. 75, pp. 35-40.
Sunarno, dan Djaelani, M.A., 2011, Analisis produktivitas itik petelur di kabupaten semarang berdasarkan indikator nilai konversi pakan, rasio tingkat konsumsi pakan dengan intestinum dan bobot intestinum dengan pertambahan bobot badan. Jurnal Sains dan Matematika, No. 2, Vol. 19, pp. 38-42.
Simbolan, J. M., Simbolan, M., dan Katharina, N., 2007, Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Kanisius, Yogyakarta.
Kiswandono, A. A., 2011, Perbandingan dua ekstraksi yang berbeda pada daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap rendemen ekstrak dan senyawa bioaktif yang dihasilkan. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa, No. 1, Vol. 1, pp. 45-51.
Melo, N. V., Vergas, T., Quirino, and Calvo, C. M. C., 2013, Moringa oleifera Lam. an underutilized tree with macronutrients for human health. Journal Food Agriculture, No. 10, Vol. 25, pp. 785-789.
Sumadi, A., Subrata, dan Sutrisno, 2017, Produksi protein total dan kecernaan protein daun kelor secara in vitro. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, No. 4, Vol. 12, pp. 419-423.
Sukria, H. A., Nugraha, I. E. S., dan Suci, D. M., 2018, Pengaruh proses steam pada daun kelor (Moinga oleifera) dan asam fulvat terhadap performa ayam broiler. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, No. 2, Vol. 16, pp. 1-9.
Ruttanavut, J., Yamauchi, K., Goto, H., and Erikawa, T., 2009, Effects of dietary bamboo charcoal powder including vinegar liquid on growth performance and histological intestinal change in aigamo ducks. International Journal of Poultry Science, No. 3, Vol. 8, pp. 229-236.
Sugito, M. W., Astuti, D. A., Handharyani, E., dan Chairul, 2007., Morfometrik usus dan performan ayam broiler yang diberi cekaman panas dan ekstrak n-heksana kulit batang jaloh (Salix Tetrasperma Rozb.). Media Peternakan, Vol. 30, pp. 198-206.
Yasin, I., 2010, Pencernaan serat kasar pada ternak unggas. Jurnal Ilmiah Inkoma, No. 3, Vol. 21, pp. 125-135.
Kokoszynski, D., Saleh, M., Bernacki, Z., Kotowicz, M., Sobczak, M., Kujawska, J. Z., and Steczny, K., 2018, Digestive tract morphometry and breast muscle microstructure in spent breeder ducks maintained in a conservation programme of genetic resources. Archives Animal Breeding, Vol. 61, pp. 373-378.
Daryatmo, dan Hakim, M. R., 2017, Performa itik lokal (Anas sp) yang diberi tepung daun kelor (Moringa oleifera) pada pakan dengan sistem pemeliharaan intensif. JITRO, No. 2, Vol. 4, pp. 33-39.
Kasiyati, Djaelani, M. A., and Sunarno, 2019, Effect of suplementation of Moringa oleifera leaf powder on reproductive performance and ovarium morphometry of pengging duck. International Journal of Poultry Science, No. 7, Vol. 18), pp. 340-348.
Sjofjan, O., 2008, Efek penggunaan tepung daun kelor (Moringa Oeifera) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor.
Harmayanda, P. O. A., Rosyidi, D., dan Sjofjan, O., 2016, Evaluasi kulitas telur dari hasil pemberian beberapa jenis pakan komersial ayam petelur. J-PAL, No. 1, Vol. 7, pp. 25-32.
Setiawati, T., R., Afnan, dan Ulupi, N., 2016, Performa produksi dan kualitas telur ayam petelur pada sistem litter dan cage dengan suhu kandang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, No. 1, Vol. 04, pp. 197-203.
Simanjutak, A., 2016, Pengaruh Penggunaan Dua Pakan Komersial terhadap Kualitas Kimia dan Organoleptik Daging Paha Ayam Tipe Petelur Jantan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sugiarsih, 2017, Pemanfaatan Ayam Jantan Dwiguna sebagai Ayam Pedaging. Makalah dalam Seminar Ilmu dan Industri Perunggasan. Universitas Diponegoro, Semarang.
Bell, D. D., and Weaver, W. D., 2002, Comercial Chicken Meat and Egg Production. 5 th Edition. Springer Science and Business Media, Inc, New York
Nurcholis, D., Hastuti, dan Sutiono, B., 2009, Tatalaksana pemeliharaan ayam ras petelur periode layer di populer farm Desa Kuncen Kecamatan Mijen Kota Semarang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, No. 2, Vol. 5, pp. 38-49.
Budiansyah, A., 2010, Performan ayam broiler yang diberi ransum yang mengandung bungkil klapa yang difermentasi ragi tape sebagai pengganti sebagian ransum komersial. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, No. 5, Vol. 13, pp. 260-268
Subekti, E., 2009, Ketahanan pakan ternak Indonesia. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, No. 2, Vol. 5, pp. 63-71.
Maradon, G. G., Sutrisna, R., dan Erwanto, 2015, Pengaruh ransum dengan kadar serat kasar berbeda terhadap organ dalam ayam jantan tipe medium umur 8 minggu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, No. 2, Vol. 3, pp. 6-11.
Amrullah, I. K., 2003, Nutrisi Ayam Broiler. Cetakan ke-2. Lembaga Satu Gunung Budi, Bogor
Fahey, J. W., 2005, Moringa oleifera: a review of the medical evidence for its nutritional, therapeutic, and prophylactic properties. Trees for Life Journal, Vol. 1, p. 5.
Yunus, M., 2016, Respon Ayam Pedaging Terhadap Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam Pakan. Tesis. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Krisnadi, A. D., 2012, Kelor Super Nutrisi. Blora (ID): Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat Media Peduli Lingkungan (LSMMEPELING), Yogyakarta.
Toripah, S. S., Abidjulu, J., dan Wehantouw, F., 2014, Aktivitas antioksidan dan kandungan total fenolik ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam). Jurnal Ilmiah Farmasi, No. 4, Vol. 3, pp. 37-43.
Wihastuti, T. A., Sargowo, D., dan Rohman, M. S., 2007, The Effect of Moringa oleifera leaf extract in inhibition of NFkB activation, TNF-α and ICAM-1 expression in oxydized LDL treated HUVECS. Jurnal Kardiologi Indonesia, Vol. 28, pp. 181-188.
Jimenez, M. V., Almatrafi, M. M., and Fernandez, M. L., 2017, Bioactive components in Moringa oleifera leaves protect againts chronic disease. Antioxidants, No. 91, Vol, 6, pp. 1-13.
Aminah, S., Ramdhan, T., dan Yanis, M., 2015, Kandungan nutrisi dan sifat fungsional tanaman kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan, No. 2, Vol. 5, pp. 35-44.
Hermana, W., Puspitasari, D. I., Wiryaman, K. G., dan Suharti, S., 2008, Pemberian tepung daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) dalam ransum sebagai bahan antibakteri Escherichia coli terhadap organ dalam ayam broiler. Media Peternakan, No. 1, Vol. 31, pp. 63-70.
Has, H., Napirah, A., dan Indi, A., 2014, Efek peningkatan serat kasar dengan penggunaan daun murbei dalam ransum broiler terhadap persentase bobot saluran pencernaan. JITRO, No. 1, Vol. 1, pp. 63-69.
Kusmayadi, A., Prayitno, C. H., dan Rahayu, N., 2019, Presentase organ dalam itik cihateup yang diberi ransum mengandung kombinasi tepung kulit buah manggis dan tepung kunyit. Jurnal Peternakan Nusantara, No. 1, Vol. 5, pp. 1-12.
Dianti, D., 2012, Pengaruh pemberian ransum dengan beberapa level serat kasar pada periode awal terhadap bobot organ fisiologis ayam broiler pasca pemberian ransum normal. Jurnal Teknologi Pertanian, No. 2, Vol. 1, pp. 28-37.
Yao, Y., Xiaoyan, T., Haibo, X., Jincheng, K., Ming, X., and Xiaobing, W., 2006, Effect of choice feeding on performance gastrointestinal development and feed utilization of broilers. Asian-Aust Journal Animal, Vol. 19, pp. 91-96.
Ibrahim, W., dan Novita, R., 2019, Pengaruh level pemberian tepung daun sirsak (Annona muricata Linn) dalam ransum terhadap organ dalam ayam petelur jantan (Gallus domesticus). Jurnal Peternakan, No. 01, Vol. 03, pp. 38-43.
Ibrahim, W., Mutia, R., dan Nurhayati, 2018, Penggunaan kulit nanas fermentasi dalam ransum yang mengandung gulma berkhasiat obat terhadap organ pencernaan ayam broiler. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, No. 2, Vol. 13, pp. 214-222.
Sulistyoningsih, M., 2015, Pengaruh Variasi Herbal terhadap Organ dalam Broiler. Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, Yogyakarta.
Aqsa, A. D., Kiramang, K., dan Hidayat, M. M., 2016, Profil organ dalam ayam pedaging (broiler) yang diberi tepung daun sirih (Piper betle Linn) sebagai Imbuhan Pakan. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, No. 1, Vol. 3, pp. 148-159.
Yanuartono, Nururrozi, A., dan Indarjulianto, S., 2016, Fitat dan fitase: dampak pada hewan ternak. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan, No. 3, Vol. 26, pp. 59-78.
Susetyarini, E., 2015, Aktivitas tanin daun beluntas terhadap kadar spermatozoa tikus putih jantan. Jurnal Gamma, No. 2, Vol. 8, pp. 14-20.
Jayanegara, A., Ridla, M., Laconi, E. B., dan Nahrowi, 2019, Komponen Antinutrisi pada Pakan. IPB Press, Bogor
Gilani, G. S., Cockell, K. A., and Sepehr, E., 2005, Effect of antinutritional factors on protein digestibility and amino acid availability in foods. Journal of AOAC International, No. 3, Vol. 88, pp. 967-987.
Sunarno, 2018, Efek suplemen kulit kayu manis dan daun pegagan terhadap produktivitas puyuh petelur strain Australia (Coturnix coturnix australica). Buletin Anatomi dan Fisiologi, No. 1, Vol. 3, pp. 89-96.
Minieri, S., Buccioni, A., Serra, A., Aligani, I. G., Pezzati, A., Rapaccini, S., and Antongiovanni, M., 2016, Nutritional characteristics and quality of eggs from laing hens fed on a diet supplemented whit chestnut tannin extract (Castanea sativa Miller). British Poultry Science, No. 6, Vol. 57, pp. 824-832.
Cheeke, P. R., 2000, Toxicants of Plants Origin volume IV Phenolics. CRC Press, Boca Raton Florida.
Veronika, M., Purwijatiningsih, E. W., and Pranata, S., 2017, Efektivitas ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai bio-sanitizer tangan dan daun selada (Lactuca sativa). Biota, No. 1, Vol. 2, pp. 1-10.
Rossida, K. F. P., Sunarno, Kasiyati, dan Djaelani, M. A., 2019, Pengaruh imbuhan tepung daun kelor (Moringa oleifera Lam.) dalam pakan pada kandungan protein dan kolesterol telur itik pengging (Anas platyrhyncos domesticus L.). Jurnal Biologi Tropika, No. 2, Vol. 2, pp. 41-47.
Rosini, T., and Zakir, I., 2016, Performans produk, jumlah nematoda usus, dan profil metabolik darah kambing yang diberi pakan hijauan rawa Kalimantan. Jurnal Veteriner, No. 3, Vol. 18, pp. 469-477.
Liberty, P. M., Sangi, M. S., dan Paendong, J. J. E., 2012, Penentuan kandungan tanin dan uji aktivitas antioksidan ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal MIPA UNSRAT Online, No. 1, Vol. 1, pp. 5-10.
Akmal, 2008, Pengaruh pemberian daun sengon (Albizzia falcataria) hasil rendaman dengan larutan Ca(OH)2 terhadap bobot karkas dan bobot organ pencernaan ayam pedaging. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan, No. 4, Vol. 11, pp. 100-107.
Haril, J. D., Tonga, Y., dan Kaca, I. N., 2018, Efek penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera) pada ransum komersial terhadap berat karkas, persentase karkas dan persentase non karkas ayam broiler. Gema Agro, No. 1, Vol. 23, pp. 53-58.
Siregar, D. Z., 2011, Persentase Karkas dan Pertumbuhan Organ Dalam Ayam Broiler pada Frekuensi dan Waktu Pemberian Pakan yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Yuwanta, T., 2004, Dasar Ternak Unggas. Kanisius, Yogyakarta
Hatta, U., 2005, Performan hati dan ginjal ayam broiler yang diberi ransum menggunakan ubi kayu fermentasi dengan penambahan lysine. J. Agroland, No. 1, Vol. 16, pp. 85-90.
Pangesti, U. T., Natsir, M. H., dan Sudjarwo, E., 2016, Pengaruh penggunaan tepung biji nangka (Artocarpus heterophyllus) dalam pakan terhadap bobot giblet ayam pedaging. J. Ternak Tropika, No. 2, Vol. 17, pp. 58-65.
DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v14i9.551
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH
ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats