MENGAKTUALISASI NILAI-NILAI AGAMA UNTUK PENGUATAN KEBHINEKAAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DENGANTHE ATTACK-COUNTER BY COUNTER

I Ketut Purwata

Abstract


Dekade terakhir ini kebhinekaan berbangsa dan bernegara mengalami pengikisan yang sangat nyata dan masif. Hal ini secara nyata dan gamblang dipertontonkan pada setiap episode kehidupan masyarakat, dimana setiap panggung mempertontonkan pran yang selalu menyimpang dari falsafah bangsa, baik itu di panggung politik, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Penyimpangan ini bukan terjadi begitu saja, hal ini terjadi cukup lama sejak krisis multidimensional bangsa Indonesia sejak paruh kedua 90-an terus berlanjut hingga bergulirnya gerakkan reformasi, hal ini memunculkan kekhawatiran dan keprihatinan yang mendalam pada berbagai pihak. Arbi Sanit menyatakan bahwa konstruksi kebangsaan rapuh, dari hasil jajak pendapat kompas terbukti bahwa dari beberap gejala dan realita sosial yang terjadi belakangan ini (Tatang 2006) sampai denga saat ini adanya gerakan sparatis didaerah-daerah, konflik yang terjadi yang disebabkan faktor agama, suku, ras,etnis, politik,kekuasaan pusat daerah. Situasi ini dipengaruhi adanya serangan (attack) pengaruh  globalisasi yang tidak bias dihindari dan adanya berbagai kepentingan internasional terhadap posisi dan eksistensi bangsa Indonesia terutama politik dan ekonomi, semakin memperburuk kondisi bangsa , sehingga bangsa Indonesia mengalami distorsi budaya bangsa dan kerapuhan ikatan kebangsaan Indonesi. Kesemuanya ini sangat menggerus ikatan kebangsaan (nationboard) dalam wujud perasaan senasib dan sepenanggungan yang terbentuk sebagai akibat penjajahan, yang kemudian membentuk daya ikat pada kelompok-kelompok pemuda pada peristiwa sumpah pemuda yang terus mengkristal pada peristiwa Proklamasi Kemerdekaan , kini tampaknya semakin memudar. Kini, bangsa Indonesia menghadapi masalah besar dalam menjaga integritas dan solidaritas bangsa yang multietnik dan multikultur. Oleh karena itu perlu dicari suatu solusi lain yang dapat melanggengkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, di samping tetap membina dan melestarikan wujud ikatan kebangsaan yang sudah ada. Kebhinekaan dalam berbangsa dan

bernegara perlu diperkuat kembali, sebab keberadaan Bangsa dan Negara ini tidak terlepas dari adanya kesadaran mendasar perbedaan masyarakat (pluralistis) namun tetap dalam satu cita-cita bersama (kebinekaan), dengan menumbuhkan kembali kesadaran kolektif (collective consciousness), dengan semangat dan model baru yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, berangkat dari model penguatan kesamaan Historis, budaya, cita-cita bangsa secara konsisten dan berkesinambungan, dengan menggunakan metode attack-counter by counter, dimana dengan metode ini kita coba mengenali dan menggali sumber-sumber penyebab terjadinya distorsi kebhinekaan kehidupan berbangsa dan bernegara, dan dilawan atau ditandingi dengan menggunakan metode penyebab terjadinya distorsi


Keywords


Aktualisasi nilai-nilai agama, Kebhinekaan berbangsa dan bernegara, Attack- counter by counter

Full Text:

PDF

References


Mutaaqin Tatang, dkk., Membangun Nasionalisme Baru,Bingkai Ikatan Kebangsaan Indonesia Kontemporer, Jakarta, Bappenas, Cetakan 1, Juni 2006.

Suratman Tono, Patriotisme Semangat Bela Negara, Bogor, Lembaga Pengkajian Budaya Nusantara (LPKN), Cetakan II Desember 2008.

Husni Lalu, Hukum Hak Asasi Manusia, Jakarta, PT. Indeks Klompok Gramedia, 2009.

Muadz Husni, Anatomi Sistem Sosial Rekonstruksi Menggunakan Nalar Sistem, Jakarta,Institut Pembelajaran Gelar Hidup (IPGH), 2016

Jurnal Ius, Realita Hukum Dalam Masyarakat, Mataram, Volume I, Nomor 2, Mei 2013

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indinesia Tahun 1945.

Arif Rahman, Meningkatnya Nilai Nilai Wawasan kebangsaan Dapat Meningkatkan Keutuhan NKRI, 7 Agustus 2017.

Philip Hermawan, Pengertian Bernegara Hakikat Bangsa dan Bernegara, 10 November 2013.

Media Indonesia.Com, Hakekat Pancasila Dalam Nilai-nilai Agama.

Humas Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri malang, Dialog kebhinekaan Memperkokoh Umat Beragama Sebagai Pilar kehidupan Berbangsa dan Bernegara, 3 Nopember 2014.

Jurnal.fh.unila.ac.id - Budiyono, Hubungan Negara dan Agama Dalam Negara Pancasila.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v12i9.68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats