ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN REVOLUSI INDUSTRY PERTANIAN 4.0 TERHADAP SOSIAL EKONOMI PETANI DI KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH – NTB

Herdiana Herdiana, Yudi Hermawan

Abstract


Kecanggihan teknologi mempengaruhi kehidupan manusia dan memegang peran penting untuk mengikuti perubahan era konvensional menuju era digital dimana kecanggihan teknologi memberikan dampak positive dan negative bagi pelaku usaha dan tidak dipungkiri perubahan ini akan mempengaruhi berbagai sector kehidupan. Penelitan yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat dampak perubahan sosial ekonomi dari Revolusi industri pertanian 4.0 bagi petani. Metode penelitian yang digunakan adalah deskiriptif kualitatif. Penelitian ini akan dilakukan dari bulan April 2020- Desember 2020 di kecamatan Praya Barat dengan responden petani berjumlah 106 orang yang tersebar di 106 dusun dari 10 desa yaitu desa Selong Belanak (10 dusun), desa Mangkung (16 dusun),Desa Setanggor (11 dusun), desa Batujai (20 dusun), desa Tanak Rarang (6 Dusun), desa Penujak (18 dusun), Desa Bonder (16 dusun), desa Mekarsari (9 dusun) dengan menggunakan kuisioner sebagai alat untuk memperoleh data yang valid. Dengan tahapan penelitian Dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) yang diukur 1 dan target akhir TKT 2. Luaran dalam penelitian ini berupa jurnal nasional dan luaran tambahan berupa prosiding dalam seminar nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan petani terhadap revolusi industry 4.0 masih rendah yaitu  5,3 %  menyatakan bahwa revolusi industry mengetahui diketahui oleh petani melalui televisi dan 94,7 % menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui revolusi industry dibidang pertanian meskipun mereka sudah menggunakan teknologi pertanian, 81,6 % mengharapkan peningkatan penerapan teknologi revolusi industry sedangkan adanya revolusi industry 4.0 dibidang sosial dan ekonomi petani di kecamatan Praya Barat berdampak pada 75 % tradisi atau kebiasaan petani dan adat masyarakat dan 25 % dibidang ekonomi mengalami perubahan secara signifikan.

Keywords


Revolusi industry pertanian 4.0, Dampak Sosial Ekonomi & Petani Tradisional

Full Text:

PDF

References


A. Aher, J. Kasar, P. Ahuja, and V. Jadhav, “Smart Agriculture using Clustering and IOT,” pp. 4065–4068, 2018.

A.Moleong L.J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Metode Riset Untuk Penelitian Bisnis. Jakarta : Erlangga

A. Walter, R. Finger, R. Huber, and N. Buchmann, “Opinion: Smart farming is key to developing sustainable agriculture,” Proc. Natl. Acad. Sci., vol. 114, no. 24, pp. 6148–6150, 2017.

UN-DESA, “World Population To Exceed 9 Billion By 2050,” [Press release. United Nations Popul. Div. / Dep. Econ. Soc. Aff., p. 7, 2009.

BPS – Statistics Indonesia, “Laporan Hasil Sensus Pertanian 2013,” Badan Pus. Stat., vol. 1, pp. 1–30, 2013.

BPS. Lombok Tengah Dalam Angka. 2017

Lincoln YS dan Guba, E.G. 1985. Naturalistic Incuiry Beverly Hills. New York. Sage Publications

M. Iqbal and Sumaryanto, “Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu Pada Partisipasi Masyarakat,” Anal. Kebijak. Pertan., vol. 5, no. 2, pp. 167–182, 2007.

Miles, B Mathew dan Michael Huberman (1992: 16). Analsisi Data Kualitatif .Jakarta

S. Ghosh and H. A. Hingoliwala, “Smart Irrigation : A Smart Drip Irrigation System Using Cloud , Android And Data Mining,” pp. 236–239, 2016.

S. Wolfert, L. Ge, C. Verdouw, and M. J. Bogaardt, “Big Data in Smart Farming – A review,” Agric. Syst., vol. 153, pp. 69–80, 2017




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v15i4.774

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats