STRATEGI PEMULIHAN PERMINTAAN PASAR TERHADAP PRODUK KERAJINAN GERABAH DI DESTINASI WISATA BANYUMULEK PASKA GEMPA LOMBOK

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan penurunan permintaan pasar produk gerabah di Desa Banyumulek pasca gempa Lombok yang terjadi tahun 2018. Pada awalnya masyarakat di Desa Banyumulek membuat gerabah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keahlian membuat gerabah sudah diajarkan sejak usia dini dan bersifat turun temurun. Seiring dengan berjalannya waktu, gerabah yang dibuat semakin beragam, hal ini karena adanya permintaan dari berbagai penginapan dan  galeri seni (art-shop) sebagai hiasan, sehingga menghidupkan ekonomi masyarakat di Desa Banyumulek dengan banyaknya permintaan akan produk kerajinan gerabah. Namun pasca gempa, kini Desa wisata Banyumulek sepi, imbasnya banyak galeri seni yang gulung tikar. Para pengrajin gerabah yang memilih berhenti dan beralih keusaha lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan melihat permasalahan ini perlu adanya inovasi sebagai strategi guna meningkatkan permintaan pasar terhadap produk gerabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana inovasi yang dapat dilakukan guna menetukan strategi yang tepat untuk meningkatkan permintaan pasar produk gerabah pasca gempa Lombok yang terjadi pada tahun 2018 lalu. Penelitian ini dilakukan di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Objek dalam penelitian ini adalah para pengrajin gerabah di Desa Wisata Banyumulek. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan dokumentasi. Analisis data mencakup reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara interaktif akan saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data.