EDIBLE FILM MIKROALGA DAN SERASAH DAUN MANGROVE BERBASIS PLASTICIZER GLISEROL SEBAGAI INOVASI KEMASAN BIODEGRADABLE

Azzalira Alayya Zahwa, Fifi Munasaroh, Ahmad Edi Darmawan, Arif Noor Adiyanto, Dewi Sondari, Sunarno Sunarno

Abstract


Meningkatnya kebutuhan kemasan plastik membuat plastik menjadi bahan yang banyak digunakan oleh masyarakat karena  harga murah, ringan, dan mudah dibentuk. Plastik adalah bahan non-degradable yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, oleh karena itu perlu produk kemasan yang bersifat biodegradable berupa edible  film. Produk ini bermanfaat untuk menggantikan plastik karena ekonomis, dapat diperbaharui, dan berkarakteristik fisik baik. Edible film dari bahan pati yang berasal dari mikroalga, serasah daun mangrove, tepung mokaf, dan plasticizer gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses pembuatan edible film dari mikroalga navicula dan spirulina, serasah daun mangrove, dan tepung mokaf dengan plasticizer gliserol, membandingkan antara edible film dari navicula dan spirulina, sehingga dapat diketahui produk yang layak untuk edible film. Analisa data menggunakan diskriptif kuantitatif. Data yang dianalisis dicari perbedaan antara kontrol dan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, hasil terbaik dari beberapa edible film yaitu pada formula 1:2:6 dengan bahan dasar mikroalga Spirulina plantesis yang memiliki nilai rata-rata ketebalan sebesar 0,12 mm, nilai rata-rata kelarutan 8,63%, nilai rata-rata elongasi 17,7%, nilai tensile strenght 1,33 Mpa, nilai modulus young 4,99 N/mm2, WVTR 0,059 gr/m2s, WVP 1,8 gr/ms, kadar air 14,4 %, dan biodegradable sebesar 1,01 g. Hasil edible film dari Navicula sp  bersifat lengket dan tidak layak untuk edible film.

Keywords


Edible film, Naviculla Sp., Spirulina plantesis, Serasah Daun Mangrove & Plasticizer Gliserol

Full Text:

PDF

References


McHugh, T. H., and Krochta, J. M., 1994, Milk protein based edible films and coatings. J. Food Tech., No. 1, Vol. 48, pp. 97-103.

Krochta, J. M., and Johnstone, M., 1997, Edible and biodegradable polymer film: challenges and opportunities. J. Food Tech., No. 2, Vol. 51, pp. 61 – 74.

Christwardana, M., Nur, M. A., dan Hadiyanto, 2013, Spirulina plantesi: Potensinya sebagai bahan pangan fungsional. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, No. 1, Vol. 2, pp. 1-4.

Darni, Y., dan Utami, H., 2010, Studi pembuatan dan karakteristik sifat mekanik dan hidrofobisitas bioplastik dari pati sorgum. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. No. 4, Vol. 7, pp. 88-93.

Sanjaya, I. G. M. H., dan Puspita, T., 2011, PKM Pengaruh penambahan khitosandan plasticizer gliserol pada karakteristik plastik biodegradable dari pati limbah kulit singkong. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November, pp. 1-6.

Krisna, Adi., 2011, Pengaruh regelatinasi dan modifikasi hidrotermal terhadap sifat fisik pada pembuatan edible film dari pati kacang merah (Vignaangularis sp.). Laporan Tesis Magister Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Semarang.

Cao, N., Fu, Y., and He, Je., 2007. Mechanical properties of gelatin film cross-linked, repectively, by feluric acid and tannin acid. Food hydrocolloid, No. 4, Vol. 21, pp. 575-584.

Gontard, N., dan Guilbert, S., 1992, Bio packaging: Technology and properties of edible biodegradable material of agricultural origin in food packaging and preservation. The AVI. Publ. Inc., Westport Connecticut.

Druchta, J. M., dan Chaterine, D. J., 2004, An update on edible films. http://www.csaceliacs.org.pdf (diakses 7 Agustus 2018).

Gontard, N., Gulibert, S., and Cuq, J. L., 1993, Water and glycerol as plasticizer affect mechanical and water vapor barrier properties of an edible wheat gluten film. Journal of Food Science, No. 1, Vol. 58, pp. 206-211.

Subowo, W. S., dan Pujiastuti, S., 2003, Plastik yang terdegradasi secara alami (biodegradable) terbuat dari LDPE dan pati jagung terlapis. Prosiding Simposium Nasional Polimer IV, Pusat Penelitian Informatika LIPI, Bandung, pp. 203-208

Harmayani, E., Murdiyati, A., dan Griyaningsih, 2011, Karakteristik pati ganyong (Canna edulis) dan pemanfaatannya sebagai bahan pembuatan cookies dan cendol. Agritech, Vol. 31, pp. 297-304.

Salim, E., 2007, Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf (Bisnis Produk Alternatif Pengganti Terigu). Lily Publisher, Yogyakarta, pp. 9-42.

Murdianto, Wiwid, 2005, Sifat fisik dan mekanik edible film dari ekstrak daun janggelan (Mesona palustris bl.). Jurnal Teknologi Pangan Universitas Mulawarman, Samarinda.

Bourtoom, T., 2008, Edible film and coatings: Characteristics and properties, Int. Food Res. J., No. 3, Vol. 15, pp. 1-12.

Nurindra, A. P., Alamsyah, M. A., dan Sudarno, 2015, Karakterisasi edible film dari pati propagul mangrove lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dengan penambahan carboxymethyl cellulose (cmc) sebagai pemlastis. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, No. 2, Vol. 5, pp. 125-132.

Shen, X. L., Wu, J. M., Chen, Y., dan Zhao, G., 2010. Antimicrobial and physical properties of sweet potato starch films incorporated with potassium sorbate or chitosan. Food Hydrocolloids, Vol. 24, pp. 285-290.

Pramadita, R. C., 2011, Karakterisasi edible film dari tepung porang (Amorphophallus oncophyllus) dengan penambahan minyak atsiri kayu manis (Cinnamon burmani) sebagai antibakteri. Skripsi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Jongjareonrak, A., Benjakul, S., Visessanguan, W., Tanaka, M., 2006, Effects of plasticizers on the properties of edible film from skin gelatin of big eye snapper and brown stripe red snapper. European Food Research Technology, Vol. 222, pp. 229- 235.

Barus, S. P., 2002, Karakteristik film pati biji nangka (Artocarpus integra meur) dengan penambahan cmc. Skripsi Fakultas Biologi Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Winarno, F. G., dan Wirakartakusumah, M. A., 1981, Fisiologi Lepas Panen. PT. Sastra Hudaya, Jakarta, p. 251.

Surdia, N. M., 2000, Degradasi polimer. Majalah Polimer Indonesia, No. 1, Vol. 3, pp. 20-21.

Wang, L., Auty, M. A. E., Joe, P. K., 2010, Physical assessment of composite biodegradable films manufactured using whey protein isolate, gelatin and sodium lginate. Journal Food Engineering, Vol. 96, pp. 199-207.

Ariandoko, R., 2015, Aplikasi edible coating dari karagenan dan kitosan pada dodol rumput laut (Eucheuma cottonii): kajian proporsi bahan edible coating dan periode penyimpanan. Skripsi. Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Denavi, G. A., Mateos, P. M., Anon, M. C., Montero, P., Mauri, A. N., and Guillen M. C. G., 2009, Structural and functional properties of soy protein isolate and cod gelatin blend film. Food Hydrocolloids, No. 8, Vol. 23, pp 2094-2101.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v15i1.800

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats