ASPEK SOSIAL EKONOMI SEBAGAI LANDASAN PENILAIAN KELAYAKAN BISNIS ( STUDI PADA GIANT HYPERMART) DI KOTA MATARAM

Herry Syafhariawan, Suharti Suharti, Faezal Faezal

Abstract


Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan toko Modern,  salah satu   rumusan dari  kebijakan Peraturan Pemerintah No.112 Tahun 2007., yaitu  untuk membina pengembangan industri dan perdagangan barang dalam negeri serta kelancaran distribusi barang. Pertumbuhan jumlah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan di Kota Mataram selalu meningkat, khususnya yang berskala besar dan mikro. Tujuan studi ini menilai dari aspek sosial ekonomi masyarakat atas keberadaan Giant Hypermarket dalam rangka memberikan identifikasi berbagai alternatif adanya nilai-nilai positif dan dampak negatif secara internal dan eksternal, berkaitan dengan pasar tradisional dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Dari hasil dan pembahasan  dengan  mempertimbangkan beberapa aspek dan kondisi Kota Mataram yaitu membandingkan dampak positif dan negative pembangunan Giant Hypermarket, maka dapat disimpulkan bahwa proyek pembangunan Giant Hypermarket di Kota Mataram layak. Saran yang diajukan adalah pengelolaannya harus professional dan adanya  persaingan sehat.

Keywords


Sosial, Ekonomi, Kelayakan & Bisnis

Full Text:

PDF

References


CESS,1998 . Dampak Krisis ekonomi dan liberalisasi perdagangan terhadap strategi dan arah pengembangan pedagang eceran kecil menengah di Indonesia , Jakarta : TAF dan USAID

Departemen Perdagangan RI. 2012. ”Pusat Distribusi”.http://www.depdag.go.id Kompas. 27 Mei 2011. Langgar Aturan, Minimarket Ditutup.

Indef, 2007. Kajian Dampak Ekonomi Keberadaan Hypermarket terhadap Ritel/ Pasar Tradisional: Ringkasan Eksekutif. Kerjasama dengan Puslitbang Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan RI.

Kothler, Philip and Gary. 1997. Principle of Marketing. Seven Edition. Prentice Hall,Inc. New Yersey.

Mariana dan Paskarina. 2006. ”Menggagas Model Revitalisasi Pasar Tradisional: Studi Terhadap Implementasi Perda No.19 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Pasar Kota Bandung”. Puslit KP2W Lemlit UNPAD,Bandung

Moleong,Lexy J.,2008, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung PT. Remaja Rosdakarya..

Natawidjaja, Ronnie.2005. Modern Market Growth and The Changing Map of The Retail Food Sector in Indonesia. The Pacifik Food System Outlook 2005.

Nielsen, AC. 2007. The Growth of Indonesian Retail Sales Grocery in 2006 Reaches 14,3 %.http://www.bni.co.id.

Nurmalasari, Devi. 2007. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Daya Saing dan Preferensi Masyarakat dalam Berbelanja di Pasar Tradisional. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB, Bogor,

Pandin, Marina L., ”Potret Bisnis Ritel Di Indonesia: Pasar Modern”. Economic ReviewNo.215 Maret 2009.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No 53 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern.

Pontoh, C.H. 2005. “Pasar”. http://coen-husain-pontoh.blogspot.com.

Sopiah dan Syihabudhin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Edisi I. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Sukesih, H. 1994. “Pasar Swalayan dan Prospeknya”. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 2: 68-63.

Tambunan, Tulus TH, dkk., 2004. Kajian Persaingan dalam Industri Retail. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v15i7.949

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats