OPTIMALISASI MANAJEMEN INFRASTRUKTUR BANTUAN RUMAH TAHAN GEMPA DI LOMBOK BARAT MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN AHP

Muhamad Taqiudin, Suryawan Murtiadi, Ni Nyoman Kencanawati

Abstract


Bencana alam akhir-akhir ini merupakan kejadian yang sering menghiasi media, baik media masa maupun media online.  Tahun 2018 lalu Gempa Bumi yang cukup besar terjadi di pulau Lombok dengan kekuatan magnitudo 7,0. Rendahnya ketercapaian program bantuan pemerintah ini tentunya tidak terlepas dari banyak faktor, sehingga dalam penelitian ini akan dikaji faktor-faktor yang menjadi kendala tersebut dan akan diulas solusi sehingga percepatan bantuan rumah tahan gempa ini dapat optimal sesuai dengan target. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui hambatan dan masalah dalam proses pendistribusian bantuan. Kedua, untuk mengetahui sejauh mana manajemen penyaluran bantuan dan ketiga, untuk mengetahui sejauh mana progres yang telah dicapai oleh BPBD Kabupaten Lombbok Barat Provinsi NTB. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan mengunakan analisis  SWOT dan AHP untuk mengetahui  sejauhmana strategi alternatif yang digunakan dalam penanganan manajemen bantuan yang sesuai maupun dominan setiap strategi untuk mengoptimalisasi bantuan tersebut.  Hasil Penelitian ini menghasilkan impact yang signifikan sebagaiamana hasil dari SWOT menunjukkan bahwa pertemuan sumbu x dan y berada pada kuadran ke I yaitu pertemuan antara kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities). Kondisi seperti ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan yang lebih dominan.  Begitupula AHP dapat disimpulkan bahwa Desa Kuripan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan bantuan rumah tahan gempa di Kabupaten Lombok barat dengan jumlah nilai 7.176 berdasarkan ranking dari jumlah nilai kriteria dan alternatif  sehingga didapatkan hasil bahwa Desa Kuripan yang memiliki Kriteria/faktor sumber daya manusia merupakan yang paling dominan dalam mempengaruhi bantuan rumah tahan gempa di Kabupaten Lombok barat dengan bobot 1.255 atau 125,5% kemudian kwalitas bangunan dengan bobot 1.203 atau 120,3%, Kwalitas Material dengan bobot 1.200 atau 120,0%, Perubahan Politik dengan bobot 1.021 atau 102,1%, Penyaluran Material Tepat Waktu 0.909 atau 90,9% dan Potensi UD/Suplayer sebagai mitra 0.866 atau 86,6%.


Keywords


Optimalisasi Manajemen, Bantuan RTG, BPBD, SWOT & AHP

Full Text:

PDF

References


Amardyah Amborowati (2004). Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Perumahan dengan Metode AHP menggunakan Expert Choice, Jurnal Program Studi Tehnik Informatika, H.65, https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/download/742/652 (diunduh 10 Oktober 2020).

Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (2007). Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, Editor: Triutomo, Sugeng, Widjaja, B. Wisnu, Amri, M.Robi, Jakarta. Direktorat Mitigasi. LAKHAR BAKORNAS PB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) (2011). Indeks Rawan Bencana Indonesia.

Farabi nadia (2016), Kajian Humaniter Rumah Tahan Gempa Bantuan INGO (Internasional Non-Govermental Organization) Kasus Rumah Dome Ngelepen Baru, Yogyakarta. Jurnal Hubungan Internasional, No. 1 h. 17.

Grigg, Neil, Infrastructure Enginering and Managemen (Jhon Willey & Sons, 1988).

Handoko T. Hadi, Manajemen (Yogyakarta : BPFE, 1984)

Heny Febriyawati (2017) The Analysis Of Earthquake Management At Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu City, Jurnal ilmu kesehatan. Universitas Muhammadiyah Bengkul.

Siti Nurul Hijjah (2019), Bimbingan Teknis Fasilitator Teknik Dalam Upaya Percepatan Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Gempa Lombok Sumbawa, V.2.

Siti Nurul Hijah, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Lombok Prov. NTB, 2018.

Imam Machali dan Ara Hidayat (2016), Education Management (Jakarta: Prenadamedia group.

Niswah, ZK. 2011. Strategi Nafkah Masyarakat Adat Kasepuhan Sinar Resmi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nurjanah, (2012). Manajemen Bencana. Alfabeta. Bandung.

Peraturan Gubernur No.360-12 2018. Tentang Pedoman Perbaikan Rumah Tahan Gempa BPBD Provinsi. NTB.

Rini Anggia Johanita (2016), Perubahan Perilaku Membangun Rumah Tahan Gempa, Jurnal Arsitektur Nalars, V.15, 65.

Gregorius Agung Setyonugroho (2013), Pembangunan Berkelanjutan Dalam Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa Jogyakarta, V.10. H. 46, 47.

AF James Stoner. (1982) Managemen. New York : Prentice Hall Inernasional, Inc.

Twigg John. (2007). Karakteristik Masyarakat Yang Tahan Bencana. Dialihbahasakan oleh Threresia Wuryantatri. University of London: Aon Benfield Hazard Research Centre.

Tahlim Sudaryanto, 2013. Membangun Tahan Pertanian dan Pangan Melalui Pemerbdayaan dan perlindungan sesuai No. 19. hal. 23.

Warto, (2002)., Pengkajian Manajemen Penanggulangan Korban Bencana Pada Masyarakat di Daerah Rawan Bencana Alam dalam Era Otonomi Daerah, (Yogyakarta : B2P3KS).

Guyana, Jeslyn & Mustamu, Ronny H. (2013). Perumusan Strategi Bersaing Perusahaan yang Bergerak dalam Industri Pelayaran. V.1. No.3 https://media.neliti.com/media/publications/36174-ID-perumusan-strategi-bersaing-perusahaan-yang-bergerak-dalam-industri-pelayaran.pdf (diunduh 6 Oktober 2020).




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v15i7.1056

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats