PENGARUH PEMBERIAN RUMPUT GADJAH (Pennisetum Purpureum) dan COMBORAN (AMPAS TAHU, AMPAS SINGKONG/GAMBLONG DAN KONSENTRAT SMG-S20®) TERHADAP PRODUKSI SUSU SAPI FRIESIAN HOLSTEIN (FH)

Teguh Dwi Putra, Lia Nur Aini, Sulton Aulia Hansah

Abstract


Sapi FH memiliki kemampuan memproduksi susu tinggi dengan kadar lemak rendah dibadingkan dengan bangsa sapi perah lainnya. Produksi susu sapi perah di negara asalnya mencapai 6000-8000 kg/ekor/laktasi, di Inggris sekitar 35% dari total produksi sapi perah dapat memproduksi hingga 8069 kg/ekor/laktasi. Produktivitas dipengaruhi oleh pakan, jumlah air minum, umur ternak, interval pemerahan, dan luas kandang. Penelitian ini dilakukan di CV. Karunia Kediri, kec. Gampengrejo, Kediri, Jawa Timur pada tanggal 10 Januari sampai 8 Juli 2018. Data dihimpun melalui observasi secara langsung dan data dianalisis secara deskriptif. Waktu pemberian pakan pada sapi perah laktasi  dilakukan 2 kali sehari pada jam 05.00 dan 11.00. Jumlah pakan hijauan yang diberikan per hari 20 kg. Jumlah sampel adalah 30 ekor, jadi jumlah pakan yang diberikan adalah 600 kg/hari. Jumlah sisa pakan di ambil setiap 5 hari sekali, 5 hari pertama sampai terahir yang paling banyak pakan sisanya ada pada 5 hari pertama yaitu 23 kg. Dari sekian jumlah pakan hijauan yang diberikan pada sapi perah laktasi hanya 96% yang dimakan. Pakan hijauan diberikan sebanyak 20 kg/hari dan comboran sebanyak 42 kg/hari. Rata-rata sapi perah laktasi di CV. Karunia kediri menghasilkan kurang dari 10 liter/hari.


Keywords


Sapi FH, Rumput Gadjah & Produksi susu

Full Text:

PDF

References


Anggraeni, A., K. Diwiyanto, L. Praharni, A. Soleh dan C. Talib. 2001. Evaluasi mutu genetik sapi perah induk FH didaerah sentra produksi susu. Prosiding Hasil Penelitian bagian proyek “Rekayasa Teknologi Pertanian/ARMP II”.Puslibangnak. Bogor.

Arbel, G. Chalid, D& Ensminger, ME.2001. Karakteritik Sapi Perah Fries Holland. Bogor (ID). Institut Pertanian Bobor Press.

Asmara, A., Purnamadewi, Y. L., & Lubis, D. (2016). Keragaan produksi susu dan efisiensi usaha peternakan sapi perah rakyat di Indonesia. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 13(1), 14.

BPTP Sumatra Barat. 2011. Teknologi pembuatan silase jagung untuk sapi potong. Badan litbang pertanian kementrian pertanian republik Indonesia. Sumber: http//sumbar.litbang.pertanian.go.id.

Fathul, F., N. Purwaningsih, dan S. Tantalo.2003. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum.Bandar Lampung (ID).Buku Ajar. Universitas Lampung.

Fatmawati . 2005. Komposisi Kimia Fraksi Jerami Padi (Daun, Pelepah dan Batang). Padang (ID).Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas

Firman, A dan Tawaf, R. 2008. Manajemen agribisnis peternakan: teori dan contoh kasus. Bandung (ID). Unpad Press.

Hartadi, H, Reksohadiprojo, S, dan Tilman, AD. 1997. Tabel komposisi pakan untuk ndonesia. Cetakan ke IV. Yogyakarta (ID). Gadjah Mada University Press.

Novianti, J., Purwanto, B. P., & Atabany, A. (2017). Efisiensi produksi susu dan kecernaan rumput gajah (Pennisetum purpureum) pada sapi perah FH dengan pemberian ukuran potongan yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 2(1), 243-250.

Pasaribu, A., Firmansyah, F., & Idris, N. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 18(1), 28-35.

Prihanto. 2009. Manajemen pemeliharaan induk laktasi di peternakan sapi perah cv. Mawar mekar farm kabupaten karanganyar.Surakarta (ID). Tugas Ahir : Program diploma iii agribisnis peternakan fakultas pertanian universitas sebelas maret

Ratnasari, D., Atabany, A., Purwanto, B. P., & Salma, L. B. (2019).Model pertumbuhan sapi perah Friesian Holstein (FH) dari lahir sampai beranak pertama di BBPTU-HPT sapi perah Baturraden menggunakan model matematik logistic. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 7(1), 18-21.

Santosa, B., Fitasari, E., & Suliana, G. (2017).Produksi pakan fungsional mengandung tiga senyawa bioaktif dari ampas tahu dengan menggunakan Mikroba Effective Microorganism-4 dan Lactobacillus plantarum. BUANA SAINS, 17(1), 25–32. https://doi.org/ 10.33366/BS.V17I1.575.

Sari, EC, Hartono, M dan suharyati, S. 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi service perconception sapi perah pada peternakan rakyat di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Peternakan Terpadu, Vol. 4(4) : 313-318.

Siregar, SB. (2001). Peningkatan Kemampuan Berproduksisusu Sapi Perah Laktasi Melalui Perbaikan Pakan Dan Frekuensi Pemberiannya. JITV. 6(2):76-82.

Utomo, B., & Pertiwi, M. D. (2010). Tampilan produksi susu sapi perah yang mendapat perbaikan manajeman pemeliharaan. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 25(1), 21-25.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v14i12.1127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats