ANALISIS KRITERIA HUNIAN IDEAL BERDASAR PERSEPSI MASYARAKAT KOTA DENPASAR

Dewa Sagita Alfadin Nur, Nilam Atsirina K

Abstract


Abstrak

Perkembangan suatu kota akan berdampak pada pergerakan masyarakat di suatu kota. Kebutuhan ruang yang semakin meningkat diiringi dengan tingginya jumlah penduduk akan kebutuhan dasar seperti sandang, papan dan pangan. Keterbatasan lahan mengakibatkan tingginya harga tanah dan memicu tingginya nilai sebuah rumah yang pada akhirnya berdampak pada kemampuan masyarakat untuk memperoleh rumah tersebut. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk menyediakan kebutuhan rumah, terkadang masih terdapat hambatan seperti harga yang masih belum terjangkau oleh masyarakat hingga kualitas rumah itu sendiri. Salah satu kasus mengenai perumahan ini terjadi di kota Denpasar, Provinsi Bali dimana penyediaan kebutuhan perumahan terutama bagi masyarakat miskin dan kurang mampu belum dapat diatasi dengan memperhatikan kemampuan membayar masyarakat. Terdapat sebuah konsep rumah murah namun berkualitas seperti RISHA yang disediakan oleh pemerintah namun hal ini tidak mendapatkan respon positif dari masyarakat Denpasar. Kajian ini menemukan jawaban atas penyebab respon kurang minatnya masyarakat Denpasar terhadap RISHA yaitu ukuran dan desain dari RISHA itu sendiri yang dianggap tidak mencerminkan kehidupan masyarakat adat Bali dan letaknya tidak memiliki keunggulan apapun terhadap lokasi disekitarnya. Masyarakat Denpasar membutuhkan rumah sesuai dengan adat mereka dan memiliki lokasi yang memiliki fasilitas umum dan sosial dibanding akses menuju lokasi rumah tersebut.


Keywords


Perumahan, Rumah sehat, Denpasar

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2019). Kota Denpasar dalam angka 2019. Retrieved from https://denpasarkota.bps.go.id/publication/2019/08/16/ebb76e2f00507e5e187b4337/kota-denpasar-dalam-angka-2019.html.

Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan. Retrieved from http://share.its.ac.id/mod/resource/view.php?id=457.

Catanese, A. J., & Snyder, J. C. (1992). Perencanaan kota. Jakarta, Indonesia: Erlangga.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2015). RISHA. Retrieved from http://eproduklitbang.pu.go.id/risha/.

Mirsa, Rinaldi. (2012). Elemen tata ruang kota. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu.

Pradnyasari, N. K. I., & Antariksa, A. (2018). Konsep tri mandala pada pola tata ruang luar pasar tradisional Badung di kota Denpasar. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 6(1).

Simamora, A. G., & Subiyanto, S. (2012). Analisis perubahan zona nilai tanah akibat perubahan penggunaan lahan di kota Denpasar tahun 2007 dan 2011. Jurnal Geodesi Undip, 1(1).

Snyder, J. (1992). Perencanaan kota. Jakarta, Indonesia: Erlangga.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kunatitatif kualitatif dan R&D. Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pemukiman Dan Perumahan.

Yunus, H.S. (2000). Struktur tata ruang kota. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v16i2.1240

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats