FAKTOR-FAKTOR DETERMINATIF INDUSTRI PARIWISATA KREATIF TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KAWASAN DESTINASI TOBA (KDT)

M. Yuwana Marjuka, Nukeu Novia Andriani, Aji Prasetya Hadi

Abstract


Penelitian ini membahas kontribusi industri kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat di KDT. Industri kreatif sendiri menyumbang pertumbuhan ekonomi melalui industri pariwisata. Penelitian dilakukan terhadap 7  kabupaten Kawasan destinasi wisata (KDT) Toba, yang meliputi Kabupaten: Toba, Tapanuli Utara, Simalungun, Dairi, Karo, Humbang Hasuduntan, dan Semosir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kreatif di KDT. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari BPS, jurnal terkait dan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) selaku instansi yang berwenang dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ialah produk domestik bruto ekonomi kreatif KDT sebagai variabel dependen, kemudian untuk variabel independen adalah IPM ekonomi kreatif, pinjaman  UMKM, pengeluaran pemerintah , kemiskinan dan Akomodasi / Makanan Minuman.metode analisi kuantitatif dengan metode analisis Ordinary Least Square (OLS). Metode analisis tersebut digunakan untuk menjelaskan pengaruh IPM, unemployment, poverty, belanja pemerintah, akomodasi dan kredit terhadap PDRB per kapita di KDT-Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan oleh penulis adalah data panel untuk yang terdiri dari data time series dari tahun 2010-2019 dan cross section 7 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di KDT. Dengan demikian juga berpengaruh positif pada industry pariwisata. Secara parsial, hasil penelitian menunjukkan bahwa IPM, akomodasi-mamin, kemiskinan,  serta kredit/pinjaman UMKM memiliki pengaruh signifikan positif terhadap produk domestik bruto ekonomi kreatif di KDT sementara pengeluaran pemerintah berkorelasi negatif.


Keywords


PDRB 7 kabupaten Toba, Pariwisata & Industry Kreatif Toba; Pengeluaran Pemerintah; Kredit UMKM kreatif.

Full Text:

PDF

References


Andhika Kusuma Nur Ichsan; 2020. Mampukan Industri kreatif mengatasi kejenuhan pertumbuhan ekonomi nasional?, Jurnal Ekonomi Indonesia, vol.9 no.2 tahun2020.

Anggraini, Nenny, 2008. Industri Kreatif, Jurnal Eknomi Desember 2008, No No.3 hal. 144-151.

Akbar gunawan, Putri Bhuana Katili dan Mukti lestari, 2017, Pemetaan Potensi Industri Kreatif Unggulan Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Studi Kasus Indusstri Kreatif di Kota Celigeon); jurnal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1b Oktober 2017

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. 2018. “Sumatera Utara Dalam Angka – North Sumatera in Figures 2017”. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara: Medan.

Bekraf, Data Statistik dan Hasil Survei Ekonomi Kreatif, Kerjasama Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik, 2017

Bekraf (2017); Kajian industry kreatif Indonesia 2015-2020, Jakarta

Richard E. Caves, Creative Industries: Contracts Between Art and Commerce, Harvard University Press, 2000

Departemen Perdagangan. 2009. Studi Industri Kreatif Indonesia 2009 (Update). Jakarta:

Disperindag Toba Samosir, 2013. Jumlah Usaha Tenun Ulos di Kabupaten Toba Samosir,

Florida, Charles (2002); , Cities and the Creative Class, Routledge, 2005

Hesty Heryani, Agung Cahyo Legowo, dan Indra Prapto Nugroho strategi pengembangan industri kreatif untuk inovasi creative industry development strategy for innovation; Jurnal Teknologi Industri Pertanian 30 (3): 290-298 (2020)

Leksono, Afif. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kreatif diIndonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Ling, Tai Hu (2008);Does Fisher hypothesis hold for the east Asian economics? An application of panel unit root test. Universiti Malaysia Sabah.

Mangihut Siregar; Industri Kreatif Ulos pada Masyarakat Pulau Samosir;jurnal Sstudi Kutura, Vol II, No.1:1-5. Universtias Udayana.

Mudrajad Kuncoro,1997. Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah dan Kebijakan. YKPN-Yogyakarta.

Ningsih, Caria., 2014. Sinergitas Industri Kreatif Berbasis Pariwisata dengan Strategi Pembangunan Industri Nasional Menuju Globalisasi. Jurnal Manajemen Resort & Leisure. 11(1) April 2014.

Rosmawaty Sidauruk dan Herie Saksono; Ekonomi kreatif sebagai basis city branding menuju kepariwisataan; terintegrasi di kawasan danau toba; Jurnal Inovasi, vol 15 no.1, Mei 2018.

Richard E. Caves, Creative Industries: Contracts Between Art and Commerce, Harvard University Press, 2000

Roosita Meilani Dewi, Total Factor Productivity (TFP) Perkembangan Teknologi Terhadap Pdb Sektor Industri, STIE Ahmad Dahlan Jakarta.

Samuelson and Nordhaus, 2008, Macroeconomics, McGrahill,

Sondang daniel aritonang; Prospek industri tenun ulos di kabupaten toba samosir; Jurnal FEKOM, Univ Riau, vol 2 no.1, 2015

Sritua Arief, 1993, Metodologi Penelitian Ekonomi, Penerbit Universtias Indonesia.

Todaro, Michael P. 1985. Economic Development in the third world, 3th ed. Longman, London.

Rinaldi saputra (2017), Analisis factor-faktor yang empengruhi pertubuhan ekonomi Indonesia, jurnal samodra ekonomika, vol.1 no.2 th 2017

Ekonomi kreatif sebagai basis city branding menuju kepariwisataan terintegrasi di kawasan danau toba; Junrla Inovasi, Vol 15, no.1. Mei, 2018.

UNCTAD report on “Creative Economy 2008: The Challenge of Assessing the Creative Economy towards Informed Policy-making”

Widodo widiyanto; Analisis faktor-faktor yang mempengruhi industri kreatif Indonesia




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v16i5.1522

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats