FASILITAS PENDUKUNG DESTINASI WISATA RELIGI DI KAWASAN SENGGIGI LOMBOK BARAT 2018

Siluh Putu Damayanti, I ketut bagiastra

Abstract


Di era modern ini masyarakat membutuhkan penyegaran situasi melalui wisata religi ini dapat dilakukan dengan mengunjungi makam-makam ziarah dan peninggalan-peninggalan sejarah dan kegiatan dakwah untuk umat muslim serta kegiatan Dharmayatra untuk Hindu. Wisata Religi merupakan salah satu perjalanan wisata yang dikembangkan dengan menyikapi fenomena manusia yang kembali sadar sebagai manusia yang homo religius.  Fenomena ini berkembang dengan pesat seiring dengan kebutuhan akan wisata, tidak terkecuali di daerah kawasn wisata  Senggigi Lombok barat destinasi wisata religi seperti Makam batu Layar dan Pura batu bolong  setiap tahunnya terdapat peningkatan kunjungan wisatawan religi tidak hanya wisatawan local tetapi juga wisatawan yang berasal dari luar daerah Lombok  bahkan wisatawan dari Luar Negeri ( M. Junaidi tgl 27 November 2018) namun yang sering menjadi kendala dalam kegiatan wisata religi adalah fasilitas pendukung yang menjadi kebutuhan dasar manusia yaitu toilet beserta hiegyne  sanitasinya toilet merupakan salah satu sarana sanitasi yang paling vital Berdasarkan latar belakang tersebut Bagaimanakah fasilitas pendukung dan kelengkapan khususnya hygienitas dan sanitasi WC Umum yang ada di destinasi wisata religi kawasan Senggigi ? Teknik analisis yang digunakan adalah analisis  deskriptif kualitatif.

 Analisis  deskriptif  ”  merupakan bentuk analisis  data  penelitian  untuk mendeskripsikan  hasil penelitian  yang didasarkan atas satu sampel ” Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:Fasilitas pendukung dan kelengkapannya berupa WC umum di destinasi wisata religi kawasan Senggigi Lombok Barat belum memenuhi standar Hygiene dan Sanitasi


Keywords


Fasilitas pendukung, Wisata Religi

Full Text:

PDF

References


Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), 2006, Latar Belakang Pembentukan Asosiasi Toilet Indonesia, ATI, diakses dari http://ati.inias.net/01_overview.php pada tanggal 10 Maret 2008.

Harry, 2007, Program Toilet Umum Bersih Dilanjutkan ke Obyek Wisata dan Daya Tarik

Wisata, Berita Wisatanet, 28 September 2007 http://www.wisatanet.com/templete/index.php?wil=4&id=000000000000591&idnews=3 095 diakses tanggal 10 Maret 2008.

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

Triesna Wacik, Angkat Citra Indonesia, Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010).

http://health.kompas.com/read/2011/09/27/03321846/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata, Kamis, 5 Des 2013, Jam 12.45)

Koko Sudjatmiko, Toilet bersih Cermin Jatidiri Bangsa, Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010.

Untung Sutomo, Angkat Citra Indonesia, Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010.

http://health.kompas.com/read/2011/09/27/03321846/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata, Kamis, 5 Des 2013, Jam 12.45)

Purnawijayanti, 1999. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja Dalam Pengolahan Makanan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Richard Sihite, S.Sos, 2000. Sanitation dan Hygiene, Penerbit SIC, Surabaya.Bali Post Jumat 16 Agustus 2013 , halaman 34.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v13i6.203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats