PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SISWA KELAS II SD NEGERI 20 CAKRANEGARA PADA TEMA 5 PENGALAMANKU

Ida Ayu Nyoman Sriani

Abstract


Proses pembelajaran salah satunya harus melibatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah secara kreatif dengan aktivitas belajar siswa tinggi, maka akan menghasilkan hasil belajar siswa lebih baik. Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) diasumsikan dapat meningkatkan aktivitas kelas II semester II tahun pelajaran 2017/2018 SDN 20 Cakranegara khususnya pada tema 5 Pengalamanku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari dua siklus, setiap siklus mempunyai tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan II mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilihat lebih jelas dari tabel nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II. Persentase kenaikan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari data awal ke siklus I 13.77.dan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 9.03%. Sedangkan untuk nilai ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan  dari 74.40% pada siklus I menjadi 95.74% pada siklus II. Peningkatan Persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 21.34%.Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata kinerja siswa pada siklus I dan II mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilihat lebih jelas dari tabel rata-rata nilai kinerja siswa dari siklus I dan siklus II. Persentase kenaikan rata-rata nilai kinerja siswa dari siklus I.ke siklus II yaitu sebesar 7.83%. Jadi, berdasarkan analisis data tersebut dapat diketahui bahwa dengan penerapan pembelajaran model CPS dapat meningkatkan rata-rata nilai kinerja  siswa kelas II SDN 20 Cakranegara Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Sedangkan untuk nilai ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan  dari 80.22% pada siklus I menjadi 95.68% pada siklus II. Peningkatan Persentase ketuntasan belajar siswa (kinerja) dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 15.46%.


Keywords


Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), dan Hasil Belajar.

Full Text:

PDF

References


AM, Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada Bafa dal.

Pepkin K. L.2004. Creative Problem Solving in Math. Tersedia di:http://www.uh.edu/hti/cu/2004/v02/04.htm.

Ruseffendi, E.T. 1988. Pengajaran Matematika Modern dan Masa kini Untuk Guru dan SPG, Bandung:Tarsito.

Sudirman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Supardi. “Peran Berpikir Kreatif Dalam Proses Pembelajaran Matematika”. Jurnal Formatif 2 ISSN 2088-351X [online] Tersedia: httpjournal.lppmunindra.ac.idindex.phpFormatifarticleviewFile107103

Wardani, Sri. 2008.Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/Mts untuk Optimalisasi Tujuan Pelajaran Matematika. Yogyakarta:Depdiknas.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v13i8.228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats