MAKAN DI LUAR SEBAGAI TREN REKREASI KELUARGA MASYARAKAT SLEMAN YOGYAKARTA

Wardiyanta Wardiyanta, Syamsu Hidayat, Fitroh Adila

Abstract


Makan di luar bersama anggota keluarga adalah fenomena baru kehidupan keluarga di Sleman Yogyakarta. Studi ini meneliti hubungan orang dengan lingkungan makanan modern. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatif menggunakan kuesioner yang diperoleh dari 200 keluarga di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilakukan pada 2019. Pendekatan ini digunakan untuk memahami proses pengambilan keputusan ketika mereka memutuskan untuk makan di luar rumah atau makan di restoran. Studi ini mengeksplorasi lingkungan makanan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang mengapa orang membuat pilihan untuk makan di luar, bagaimana orang menggunakan restoran, dan peran restoran di masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa di masyarakat Sleman Yogyakarta telah terjadi perubahan budaya makan. Beberapa keluarga, terutama kelas menengah dan atas sekarang lebih suka memilih berbagai restoran dan tempat lain yang menjual makanan. Namun, sangat sedikit penelitian yang meneliti kebutuhan psikososial dan motif rekreasi yang terjadi dalam fenomena makan di luar. Penelitian ini menunjukkan bahwa motif rekreatif untuk makan di luar adalah "identitas diri". Ada beberapa alasan yang membuat keluarga memilih untuk makan di luar pada hari-hari tertentu, termasuk: mencari pengalaman yang menyenangkan, membangun kebersamaan keluarga dan melarikan diri dari rutinitas.


Keywords


Makan di luar, rekreasi keluarga, masyarakat Yogyakarta & Pelatihan

Full Text:

PDF

References


Almatsier, S, (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta.P T. Gramedia Pustaka Umum.

Arnold, M.J., dan K.E. Reynolds, (2003). Hedonic shopping motivation, J. Retail. 79 (hlm 77).

Ashley B, dkk. (2004). Journal of Food and Cultural Studies. London: Routledge.

Costa dkk. (2007). To cook or not to cook: a means-end study of motivations for choice of meal solutions. Food Quality and Preference. January; 18 (1). (hlm 77-88).

Damanik, Janianton dan Weber, Helmut F. (2006). Perencanaan Ekowisata dari Teori ke Aplikas. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Finkelstein J. (1989). Dining out: a sociology of modern manners. New York: New York University Press.

Giddens A. (2002). Runaway World. How globalization is reshaping our lives. Profile Books: London, UK

Hartog, Staveren & Brouwer, (1995). Manual for Social Surveys on Food Habits and Consumption in Developing Countries. Germany Margraf Publishers GmbH,

Hornig, E. F. (2005). Bringing family back to the Park. Parks & Recreation, 40 (7), 47-50.

Kim YG, dkk (2009). Building a model of local food consumption on trips and holidays: a grounded theory approach. International Journal of Hospitality Management. February; 28 (3). (hlm. 423-31).

Rust RT, Oliver RL. (2000). Should we delight the customer? Journal of the Academy of Marketing Science. December; 28 (1). (hlm. 86-94).

Shaw, S. M, dan Dawson, D. (2001). Purposive leisure: Examining parental discourses on family activities. Leisure Sciences, 23, 217-231.

Suhardjo, (2003). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Swinburn B, Egger G. (2002). Preventive strategies against weight gain and obesity. Obesity Reviews; 3(4). (hlm. 289–301)

Warde A, Martens L., (2000). Eating out. New York: Cambridge University Press.

Wardiyanta. (2017), Rekreasi keluarga oleh masyarakat DIY dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Disertasi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v14i3.332

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats