PENGEMBANGAN EKOWISATA JALAN MENUJU PARIWISATA BALI BERKELANJUTAN
Abstract
Abstrak
Perkembangan pariwisata di Bali yang begitu pesat telah merusak lingkungan baik fisik maupun sosial. Dampak lingkungannya meliputi alih fungsi lahan pertanian, lahan tidur, pencemaran air, banjir, abrasi pantai, sampah dan limbah. Dampak sosialnya adalah makin berkurangnya tradisi gotong-royong di masyarakat, makin berkurangnya jumlah dan anggota subak, mengurangi kesakralan simbol-simbol agama Hindu, tanah menjadi mahal, dan meningkatnya kerawanan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan ekowisata sebagai bentuk pariwisata Bali di masa depan yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan di Bali. Pada prinsipnya ekowisata memiliki kepedulian, komitmen dan tanggung jawab terhadap konservasi alam, warisan budaya dan ekonomi masyarakat setempat. Pengembangan ekowisata diharapkan dapat mempertemukan kebutuhan-kebutuhan wisatawan dengan kebutuhan daerah yang dikunjungi serta dapat mempertahankan kedua kebutuhan tersebut sampai ke masa yang akan datang. Karena itu, pengembangan ekowisata hendaknya berpayung pada kearifan lokal yang sudah diwariskan oleh nenek moyang orang Bali yaitu Tri Hita Karana.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mardani, N.K., “Daya Dukung Lingkungan Fisik Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya Berkelanjutan di Bali”, dalam Ardika, I Wayan (ed), (2003), Pariwisata Budaya Berkelanjutan Refleksi dan Harapan di Tengah Perkembangan Global. Universitas Udayana: Denpasar.
Budiarta, I Putu. (2011). “Implementasi Konsep Tri Hita Karana (THK) pada Hotel Melia Bali-Indonesia Sebagai Wujud Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan”. Jurnal Media Bina Ilmiah Lembaga Pengembangan Sumber Daya Insani (LPSDI) Bina Patria Vol. 5 No. 1 Februari 2011, halaman 28-29.
Budiarta, I Putu dan Darlina, Lien (2011). “Potensi dan Pengembangan Ekowisata di Desa Tambakan, Kabupaten Buleleng-Bali”. Jurnal Media Bina Ilmiah Lembaga Pengembangan Sumber Daya Insani (LPSDI) Bina Patria Vol. 5 No. 3 Mei 2011, halaman 22-28.
Budiarta, I Putu dan Suja, I Ketut. (2014). “Kegiatan Ekowisata Taman Sari Buwana Banjar Beng Kaja Desa Tunjuk Kabupaten Tabanan sebagai Wujud Pariwisata Berkelanjutan”. Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1 Maret 2014, halaman 1-11.
Budiarta, I Putu. (2010). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Budaya di Desa Sangsit, Jagaraga dan Sawan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng-Bali. Tesis tidak diterbitkan. Program Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana: Denpasar.
Murdana, I Made. 2010. Pengembangan Pariwisata Pulau Gili Trawangan BerbasisEkowisata Bahari di Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat. Program Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana: Denpasar.
Pitana, I G. “Kebijakan dan Strategi Pemerintah Daerah Bali dalam Pembangunan Pariwisata”, dalam Ardika, I Wayan (ed), (2003), Pariwisata Budaya Berkelanjutan Refleksi dan Harapan di Tengah Perkembangan Global. Universitas Udayana: Denpasar.
Putra, Ketut Gede Dharma. 28 Februari 2006. Benarkah Pariwisata Merusak Lingkungan Bali Post, Selasa Umanis.
Dalem, A.A.G. Raka, Wardi, I N., Suarna, I W., Sandi Adnyana, I W. (2007). Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Universitas Udayana: Denpasar.
Arida, Nyoman Sukma. (2009). Meretas Jalan Ekowisata Bali Proses Pengembangan, Partisipasi Lokal, dan Tantangan Ekowisata di Tiga Desa Kuno Bali. Universitas Udayana: Denpasar.
Damanik, Janianton & Weber, Helmut F. (2006). Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.
Rangkuti, Freddy. (2008). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v12i8.53
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH
ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats