ANALISIS POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SAPI LOKAL DENGAN POLA INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Haris Susanto, Andi Alatas, Chezy Wm Vervila

Abstract


Potensi luas lahan sawit dan populasi ternak sapi lokal yang telah ada  dan  didukung oleh sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam serta peluang pasar, pengembangan sapi lokal dengan pola integrasi sawit-sapi dapat berkembang dengan baik yang pada akhirnya akan memberikan dampak ekonomi bagi peternak yakni peningkatan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dan menyusun strategi pengembangan sapi lokal yang di integrasikan dengan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang digunakan adalah Analisis Location Quotient dan metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya dukung untuk pengembangan sapi kuantan dengan luas lahan potensi untuk hijauan makanan ternak (HMT) seluas 26.656,64 ha dengan daya dukung sebesar 99.962 ST. Potensi tanaman pangan berupa limbah produksi sebesar 9.447,61 ton/tahun dengan total daya dukung sebanyak 109.409 ST. Potensi Maksimum berdasarkan Keluarga Petani (PMKK) yaitu 2,33 ST/KK, daya tampung padang rumput 6.679 ST dan Populasi yang ada 2.386 Daya Tampung padang rumput saja = 6.679 ST – 2.386 ST = 4.293 ST. Potensi Maksimum berdasarkan Keluarga Petani (PMKK) sebesar 166.681,21 ST dengan populasi riil sapi kuantan sebanyak 2.386 ST, maka diperoleh Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak sebanyak 164.295,21 ST. Berdasarkan hasil analisis matrik tersebut, dapat diambil suatu strategi guna mempercepat pengembangan usaha sapi kuantan yang berkelanjutan antara lain adalah sebagai berikut: 1) Perlu dibentuknya kelompok peternak dengan manajemen yang memadai disertai pendampingan dari dinas terkait atau dari perguruan tinggi khususnya yang berhubungan dengan peternakan, 2) Perlu pemanfaatan lembaga BIB di daerah guna penyediaan bibit unggul lokal dari hasil perkawinan dan seleksi yang terarah dan terencana dari pemerintah untuk masyarakat, 3) Perlu kajian tentang kebijakan pemerintah dalam permodalan bagi peternak khususnya modal lunak, 4) Perlu adanya kerjasama kemitraan untuk meningkatkan pemasaran hasil ternak, 5) Perlu dilakukan pemeliharaan sapi kuantan dengan cara intensif atau dilakukan dalam suatu kandang kelompok pada suatu kawasan yang terintegrasi dengan usahatani lainnya (Integrated Farming System) untuk mengoptimalkan pemanfatan sumberdaya lokal, pemanfaatan limbah untuk biogas dan pupuk organik, disamping produk utama sebagai penghasil daging.


Keywords


Potensi, Integrasi, Sapi Lokal, LQ & SWOT

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M.A.N. 2008. Karakterisasi genetik sapi Aceh menggunakan analisis keragaman fenotipik, daerah Dloop DNA mitokondria dan DNA mikrosatelit. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

A. Daryanto dan Hafizrianda Y. (2010). Model-Model Kuantitatif Untuk Perencanaan Pembangunan : Konsep dan Aplikasi. Bogor: IPB Press.

Anwar, S. 2004. Daya tahan panas pada sapi peranakan simmental, peranakan Ongole dan sapi Pesisir. Jurnal Peternakan Indonesia. Universitas Andalas, Padang. Vol. 02 No. 02 : 158-167.

Arsyad, Lincolin at all. 2011. Strategi Pembangunan Perdesaan Berbasis Lokal. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN Yogyakarta.

Argo dalam Kurniawan, Dicky. 2005. Alternatif Pengembangan Ekonomi Lokal di Kota Pontianak Studi Kasus Pertanian Lidah Buaya. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 21, No.1, April 2010, hlm. 19 – 36.

Bappenas. 2004. Tata Cara Perencanaan Pengembangan Kawasan: UntukNPercepatan Pembangunan Daerah. Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta.

Blakely, Edward J. 1994. Planning Local Economic Development: Theory and Practice-2nd Editions. United States Of America: Library of Congress Cataloginging Publication Data.

Boulle, Jacqui (Ed.). 2002. 13 Langkah KPEL untuk Pengembangan Ekonomi Lokal. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional – United Nations Development Programme – United Nations Human Settlements Programme. Jakarta.

David, F. R. 2006. Manajemen Strategis : Konsep Edisi Sepuluh. Salemba Empat. Jakarta.

Dendi, et al,. 2004. Menanggulangi Kemiskinan melalui Pengembangan Ekonomi Lokal: Beberapa Pelajaran dari Nusa Tenggara. Dirjen Bina Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri – GTZ (Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammernabelt GmBH). Jakarta.

Haeruman, Herman. 2001. Kemitraan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal: Bunga Rampai. Indonesia: Yayasan Mitra Pembangunan Desa-Kota.

Hendayana, R. 2003. Aplikasi metode location quotient (LQ) dalam penentuan komoditas unggulan nasional. Informatika Pertanian 12 (2003): 1-21

Munir, Risfan dan Fitanto, Bahtiar. 2004. Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif: Masalah, Kebijakan dan Panduan PelaksanaanKegiatan. Indonesia: Local Governance Support Program.

Priyanto, D. 2011. Strategi Pengembangan Ternak Sapi dan Kerbau dalam Mendukung PSDS Tahun 2014. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Ternak, Bogor. 30(3): 108-116.

Rangkuti. 2008. Analisis SWOT teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategi untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Romer, Paul M. 1994. “The Origins of Endogenous Growth. Journal of Economic Perspectives: Vol. 8 No. 1 (Winter 1994).

Umar, H.2008. Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Warwick, E.J., J.M. Astuti, dan W. Hardjosubroto. 1983. Pemuliaan Ternak Gadja Mada University press . Yogyakarta.

Wiranto, Tatag. 2004. Pembangunan Wilayah Pesisir dan Laut Dalam KerangkaPembangunan Perekonomian Daerah. Makalah Seminar SosialisasiNasional Program MFCDP 22 September 2004. Jakarta.

World Bank. 2011. Local Economic Development, Urban Development Unit, Washington D.C.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v15i7.950

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats