ANALYSIS OF WATER BALANCE AT HEADWORK IN THE RABALAJU WATERSHED ON SUMBAWA RIVER BASIN

Robi Hamzanwadi, Heri Sulistiyono, Ery Setiawan

Abstract


Daerah Aliran Sungai (DAS) Rabalaju merupakan salah satu DAS yang berada di Wilayah Sungai (WS) Sumbawa. DAS Rabalaju memiliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu 240,27 km2 dengan luas efektif yaitu 191.01 km2 (70% dari luas Total DAS). DAS Rabalaju memiliki prasarana sumber daya air yaitu berupa 42 Bendung dan 2 Embung. DAS rabalaju merupakan salah satu DAS yang aliran airnya selalu ada atau sungainya bersifat pherenial sehingga sering mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan. Pengaturan air di DAS ini sangat penting agar mengurangi dampak daya rusak air. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi status neraca air pada masing-masing bangunan air.  Penelitian dimulai dari pengumpulan data sekunder berupa data curah hujan, evaporasi maupun data spasial DAS. Kemudian menganalisis curah hujan wilayah serta evaporasi wilayah, dan selanjutnya mengitung debit ketersediaan air, debit kebutuhan air, luas tanam dan intensitas tanam. Sehingga didapatkan neraca air pada masing-masing bangunan air.  Dari Hasil perhitungan didapatkan bahwa terdapat 25 bangunan air berstatus defisit dan 19 bangunan air bersifat surplus. Hal ini menujukan bawa DAS Rabalaju secara umum kekurangan air sehingga diperlukan pengaturan air yang efektif pada DAS ini serta membuat tampungan berupa embung di hulu-hulu sungai utama dan cabang sungai.


Keywords


Kebutuhan air, Ketersediaan air, Neraca, Defisit & Intensitas Tanam

Full Text:

PDF

References


Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Peraturan Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 4 tahun 2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai. 2015.

N. T. I. Balai Wilayah Sungai, Rencana Alokasi Air Tahunan Wilayah Sungai Sumbawa (2018/2019), no. November. Balai Wilayah Sungai - Nusa Tenggara I, 2018.

N. Febrianti and E. Maryadi, “Analisis Neraca Air Lahan Klimatik Sumatera Barat Menggunakan Data CRU,” Sains Atmos., pp. 383–390, 2010.

Suratmi, “Analisis Neraca Air di Kecamatan Sambutan - Samarinda,” Agrifor, vol. 13, no. 1, pp. 71–76, 2013.

N. Fadilah, A. T. S. Haji, and B. R. Widiatmono, “Model Neraca Air Untuk Simulasi Daya Dukung Lingkungan (Studi Kasus Kota Batu),” J. Sumberd. Alam dan Lingkung., vol. 1, no. 2, pp. 7–13, 2016.

J. A. I. Paski, G. I. S L Faski, M. F. Handoyo, and D. A. Sekar Pertiwi, “Analisis Neraca Air Lahan untuk Tanaman Padi dan Jagung Di Kota Bengkulu,” J. Ilmu Lingkung., vol. 15, no. 2, pp. 83–89, 2017, doi: 10.14710/jil.15.2.83-89.

P. Hartanto, “Perhitungan Neraca Air Das Cidanau Menggunakan Metode Thornthwaite,” J. Ris. Geol. dan Pertamb., vol. 27, no. 2, pp. 213–225, 2017, doi: 10.14203/risetgeotam2017.v27.443.

D. Ariyani, “Variabilitas Curah Hujan dan Suhu Udara serta Pengaruhnya Terhadap Neraca Air Irigasi di Daerah Aliran Sungai Ciliwung,” J. Irig., vol. 12, no. 2, pp. 97–108, 2017, doi: 10.31028/ji.v12.i2.97-108.

A. L. Patty, “Analisis Karakteristik Curah Hujan dan Neraca Air Lahan untuk Penetapan Musim Tanam di Halmahera Utara,” J. Hutan Pulau-Pulau Kecil, vol. 1, no. 4, pp. 298–309, 2017, doi: 10.30598/jhppk.2017.1.4.298.

S. C. Noviadi, “Rainfall and runoff modelling based on early predicted and season characteristic in the bmkg season zone on the lombok river basin,” 2019.

Kementrian Pekerjaan Umum, “Standar Perencanaan Irigasi,” Kriter. Perenc. Bagian Jar. Irig. KP-01, no. 1, pp. 6–8, 2003.

M. Y. Kafiansyah, W. Soetopo, and J. S. Fidari, “Simulasi Pola Operasi Waduk Pandanduri dengan Optimasi Faktor K Irigasi,” no. 1, pp. 197–200, 2017.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v15i7.966

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats