PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIFITAS LAHAN CARICA (CARICA PUBESCENS) DALAM POLA TANAM TUMPANGSARI DENGAN STROBERI (FRAGARIA VESCA) DAN LONCANG (ALLIUM FISTULOSUM L.) DI LERENG GUNUNG LAWU
Abstract
Lereng gunung Lawu adalah tempat alternatif sebagai tujuan transplantasi C. pubescens dengan sistem tumpangsari karena memiliki kondisi lingkungan yang hampir sepadan dengan dataran tinggi Dieng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan serta produktifitas lahan yang digunakan. Metode penelitian menggunakan RAK 5 kali ulangan dengan perlakuan (1) monokultur C. pubescens; (2) Kombinasi C. pubescens dengan Stroberi dan (3) kombinasi C. pubescens dengan Loncang. Parameter pertumbuhan yang diamati adalah berat basah dan berat kering. Parameter pertumbuhan C. pubescens dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji Duncan pada taraf 5%. Perhitungan competition ratio (CR) dan land equivalent ratio (LER) dalam sistem tumpangsari maka, dilakukan penanaman ubi jalar dan cabai secara monokultur. Hasil penelitian menunjukan Pertumbuhan tanaman C. Pubescens yang ditanam secara monokultur dan tumpangsari selama 12 minggu setelah tanam tidak menunjukan adanya beda nyataTumpangsari C. Pubescens dengan Setroberi dan loncang tidak menunjukan kompetisi antar tanaman yang ditunjukan dengan nilai CR yaitu: berat basah a 1,14: b 1,25 dan a 2: b 2 Sedangkan berat kering a 1,09 : b 1,31 dan a 2,13: b 2,13. Sistem pertanaman tumpangsari lebih efektif dari pada monokultur yang ditunjukan dengan nilai LER > 1 pada berat kering yaitu C. pubescens dengan Setroberi memiliki nilai 3,14 sedangkan kombinasi C. pubescens dengan loncang memiliki nilai LER 2,89.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Permatasari A. 2014. Transplantasi Tanaman Carica (Carica pubescens) Pada Berbagai Ketinggian Di Lereng Gunung Lawu Dengan Perlakuan Naungan Dan Jenis Pupuk Berbeda. Tesis. Biosain universitas Sebelas Maret Surakarta
Kastono, D. H. Sawitri, dan Siswandono. 2005. Pengaruh Nomor Ruas Setek dan Dosis Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kumis Kucing. J. Ilmu Pertanian. 12(1): 56-64.
Kasturi. 2005. Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah Dengan Jagung Berdaun Tegakpada Sistem Tumpangsari Melalui Pengaturan Kerapatan Populasi. Tesis.Jurusan Agronomi Universitas Sebelas Maret
Prasetyo., E. I. Sukardjo., & H. Pujiwati. 2009. Produktivitas lahan dan nkl pada tumpangsari jarak pagar dengan tanaman pangan. J. Akta Agrosia 12 (1) :51-55.
Suwandi, R. Rosliani, N. Sumarni, & W. Setiawati. 2003. Interaksi Tanaman pada Sistem Tumpangsari Tomat dan Cabai di Dataran Tinggi. J. Hort. 13(4):244-250
Suwarto, Setiawan, A., dan Septariasari .2006. Pertumbuhan dan Hasil Dua Klon Ubijalar dalam Tumpang Sari dengan .Bul. Agron. 34 (2): 87 –92
Turmudi, E. 2002. Kajian Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Dalam Sistem Tumpangsari Jagung Dengan 4 Kultivar Kedelai Pada Berbagai Waktu Tanam. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 4 (2): 89-96.
Wibowo A., Purwanti S., dan Robaniyah R. 2012. Pertumbuhan danHasil Benih Kedelai (Glycine max L. Merr) Mallika Yang Ditanam Secara Tumpangsari dengan Jagung Manis (Zea mays kelompok Saccharata). Vegetalika. 1(4): 20-26
Susanti E., Susylowati, dan Hadi P. 2017 . Pertumbuhan Dan Daya Hasil Tumpang Sari Jagung (Zea Mays L.) Dan Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Terhadap Waktu Dan Posisi Pemangkasan Jagung. Ziraa’ah. 42 (1): 47-57
Mahapatra, S. C. 2011. Study of Grass-Legume Intercropping System in Terms of Competition Indices and Monetary Advantage Index under Acid Lateritic Soil of India. American Journal of Experimental Agriculture. 1(1): 1-6, 2011
DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v12i9.1035
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH
ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats