PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DI INDONESIA
Abstract
Sektor pariwisata menjadi semakin popular dikalangan masyarakat. Sektor ini apabila di kelola dengan baik dan serius dapat menghasilkan devisa, membuka lowongan usaha dan lowongan kerja bagi masyarakat. Sistem informasi geografi adalah suatu alat yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan dan menyediakan informasi wisata terinterigritas. Penelitian ini menggambarkan pemanfaatan sistem informasi geografi (SIG) untuk komunikasi pemasaran wisata. Pariwisata memiliki atribut geografis yang kuat, dan SIG sendiri adalah sistem informasi yang menawarkan layanan untuk penelitian geografi dan pengambilan keputusan yang dapat berperan dalam pemasaran pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui kajian bahan pustaka. Hasil analisis yang di dapatkan bahwa GPS dalam sistem informasi geografi dapat dimanfaatkan untuk citra dan promosi pariwisata. Dengan menggabungkan Teknologi Multimedia dan Virtual dengan SIG dapat dimanfaatkan sebagai media iklan dalam meningkatkan daya tarik bagi Wisatawan yang berencana untuk mengunjungi destinasi. Selain itu, sistem informasi geografis memiliki peran dalam industri pariwisata di Indonesia, antara lain membantu memberikan informasi yang akurat bagi wisatawan, mampu menghasilkan peta tematik yang komprehensif dan membantu dalam proses pengembangan pariwisata di Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus, H. (2012). Komunikasi Pemasaran. Penerbit Erlangga.
Ahmad, S. Z., Syed Abdullah, S. L., Rosmani, A. F., Hashim, N. M., Lutfi, N. A., Halim, N., & & Halim, H. A. (2010). Integrating GIS technology and 3D animation in an event information system. CSSR 2010–2010 International Conference on Science and Social Research, 187–190. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1109/CSSR.2010.5773763
Albuquerque, H., Costa, C., & Martins, F. (2018). The use of Geographical Information Systems for Tourism Marketing purposes in Aveiro region (Portugal). Tourism Management Perspectives, 26(August 2017), 172–178. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2017.10.009
Ambrina Kundyanirum., Kodrat Iman Satoto., O. D. N. (2011). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KOTA SEMARANG. Jurnal Teknologi Dan Sistem Komputer, 66(July), 37–39.
Bertazzon, S., Crouch, G., Draper, D., & Waters, N. (1997). GIS applications in tourism marketing: Current uses, an experimental application and future prospects. Journal of Travel & Tourism Marketing, 15, 551–573.
Boers, B., dan Cottrell, S. (2007). Sustainable tourism infrastructure planning: A GIS-supported approach. Tourism Geographies. Tourism Geographies: An International Journal of Tourism Space, Place and Environment, 6, 35–59.
Chang, G., dan Caneday, L. (2011). Web-based GIS in tourism information search: Perceptions, tasks, and trip attributes. Tourism Management, 32, 1435–1437.
Chris Fill. (2016). Marketing Communication: Interactivvity, Communites and Content. Pearson Education Limited.
Eko Budianto. (2010). Sistem Informasi Geografis dengan Arc View GIS. Andi Offset.
Feng, R., & Morrison, A. M. (2002). GIS applications in tourism and hospitality marketing: A case in Brown County, Indiana. Anatolia, 13, 127–143.
Goodchild, M. (1989). Geographic information systems and market research. Papers and Proceedings of Applied Geography Conferences, 12.
Keller, P. K. dan K. . (2012). Manajemen Pemasaran (Edisi ke 1). Penerbit Erlangga
Kemenpar. (2015). Renstra Kementerian Pariwisata 2015 - 2019. Kementerian Pariwisata, September 2015, 1–100.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Rencana Strategis KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF 2020-2024. In Kemenparekraf.
Kennedy dan Soemanagara. (2006). Marketing Communication Taktik dan Strategi. PT Buana Populer kelompok Gramedia.
Rahayuningsih, T., Muntasib, E. K. S. H., & Prasetyo, L. B. (2016). Nature Based Tourism Resources Assessment Using Geographic Information System (GIS): Case Study in Bogor. Procedia Environmental Sciences, 33, 365–375. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.03.087
Riwayatiningsih, & Purnaweni, H. (2017). Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi dalam Pengembangan Pariwisata. Proceeding Biology Education Conference, 14(1), 154–161.
S. Aronoff. (1989). Geographic information systems : A management perspective. WDL Publications, 294.
Supak, S. K., Devine, H. A., Brothers, G. L., Rozier Rich, S., & Shen, W. (2014). An open source web-mapping system for tourism planning and marketing. Journal of Travel & Tourism Marketing, 4, 173–186.
Terence A. Shimp. (2003). Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Erlangga.
Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran. Andi Offset.
Wei, W. (2012). Research on the Application of Geographic Information System in Tourism Management. Procedia Environmental Sciences, 12(Icese 2011), 1104–1109. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2012.01.394
Indradi, Rano. (2017). Rekam Medis. Universitas Terbuka. Tangerang Selatan.
Sugiono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta: Bandung.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v16i8.1538
Refbacks
- There are currently no refbacks.
____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH
ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats