SWOT ANALYSIS THAT AFFECTS BUILDING CONSTRUCTION DAM MANAGEMENT UNIT AT THE RIVER BASIN ORGANIZATION OF NUSA TENGGARA I

Abstract

Balai Wilayah Sungai – Nusa Tenggara I merupakan instansi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Pekerjaan Peningkatan Unit Pengelola Bendungan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan ruangan yang berfungsi menampung kapasitas pekerjan pada lingkungan Balai Wilayah Sungai – Nusa Tenggara I.  Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif yang terbaik. Seperti melakukan penstrukturan persoalan, penentuan alternatif-alternatif, penetapan nilai, pernyataan preferensi terhadap waktu, dan spesifikasi preferensi atas risiko.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari pembangunan gedung Unit Pengelola Bendungan di Balai Wilayah Sungai – Nusa Tenggara I. Faktor-faktor yang dilakukan kajian meliputi faktor internal yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) serta faktor eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Tahapan pada penelitian ini dilakukan dengan tahapan awal yaitu tahapan persiapan, lalu tahap pengumpulan data, kemudian tahapan analisis data selanjutnya penyusunan dan pemaparan hasil analisis untuk mendapatkan kesimpulan dan saran. Dari hasil kajian yang telah dilakukan maka yang harus di kembangkan atau di implementasikan dalam Proyek pembangunan Gedung Unit Pengelola Bendungan Balai Wilayah Sungai – Nusa Tenggara I yaitu: Dengan akses yang baik menuju gedung Unit Pengelola Bendungan tersebut, dapat membuat tamu-tamu dari luar/rekanan semakin nyaman bertamu sehingga memberikan informasi atau contoh terhadap pengelolaan yang baik akan bendungan dan dengan fasilitas ruang kerja yang tertata rapi baik kursi dan meja maupun ruang command center sehingga membuat kerja menjadi nyaman.  Kesehatan dan keselamatan kerja juga dapat tercipta dengan baik sehingga penerapan Undang-Undang K3 dapat dijalankan dengan baik, harapannya para pegawai dapat memelihara dan memanfaatkan dengan baik gedung unit pengelola bendungan yang telah dibangun tersebut