POLA SEBARAN DAERAH IRIGASI TERDAMPAK KEKERINGAN DI WILAYAH LAYANAN DAERAH IRIGASI BENDUNGAN BATUJAI

Abstract

Lombok tercatat memiliki bendungan terbanyak di Indonesia dengan total 14 bendung dan 70 embung. Pembangunan ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan di sektor pertanian dengan harapan menampung air sebanyak mungkin. Namun dengan memiliki banyak kapasitas air, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak lepas dari kekeringan. Kebutuhan air irigasi merupakan salah satu hal terpenting dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi.  Maksud penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan air irigasi pada Daerah Irigasi Bendungan Batujai dengan tujuan untuk mengetahui luas wilayah yang terdampak kekeringan dengan menggunakan metode Indeks Kekeringan Hidrologi (IKH). Daerah irigasi dalam penelitian ini adalah daerah irigasi yang masuk dalam Zona Musim (ZOM) Bendungan Batujai yaitu Batujai, Penujak, Setangor, Darek, Pelambik, Ungga, Ringagata, Labulia dan Kuripan. Dari hasil penelitian dan pengamatan tercatat terjadi kekeringan pada saat terjadi peristiwa El-Nino sebanyak 13 kali dimulai pada tahun 1994 berikut pada tahun-tahun selanjutnya dan terakhir tercatat terjadi kekeringan pada tahun 2016.