ANALISIS RISIKO PEMILIHAN METODE KERJA PEMASANGAN GIRDER PEKERJAAN PENGGANTIAN JEMBATAN OLOR GEDANG BERDASARKAN ASPEK NON FINANSIAL DAN FINANSIAL

Kurniawan Adi S, Suryawan Murtiadi, Buan Anshari

Abstract


Pengambilan keputusan pada pemilihan metode kerja dalam dunia konstruksi merupakan hal yang penting. Dengan menggunakan metode kerja yang efektif dan ekonomis, diharapkan mendapatkan hasil maksimal dari sisi biaya, mutu dan waktu. Untuk itu diperlukan pendapat para pakar dalam menentukan keputusan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode pemasangan girder yang efektif dan ekonomis untuk dilaksanakan pada pekerjaan penggantian Jembatan Olor Gedang. Metode sederhana dan sering digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Life Cycle Cost (LCC) untuk mendapatkan solusi pada proses penilaian subyektif. Alternatif yang dibandingkan yaitu metode Launcher Truss, Service Crane, dan Perancah. Dilakukan perbandingan dengan value analisis yaitu fungsi dan biaya. Analisis AHP diidentifikasikan sebagai fungsi dan analisis LCC sebagai biaya, dari dua analisis tersebut dibuat solusi teknis yang layak untuk dipertimbangkan menjadi atribut keputusan. Pengumpulan data dilakukan penyebaran kuisioner pada pakar yang mempunyai kapabilitas dalam bidang konstruksi jembatan. Hasil analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) menunjukkan bobot launcher truss 0.264, service crane 0.357 dan perancah 0.379. Hasil analisis Life Cycle Cost (LCC) menunjukkan biaya launcher truss sebesar Rp. 1.732.758.000, service crane sebesar Rp. 1.723.585.000 dan perancah sebesar Rp. 1.650.377.000. Berdasarkan value analisis adalah metode perancah, service crane dan launcher truss berturut-turut menpunyai nilai 1.357, 1.012, dan 0.690. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode perancah merupakan yang paling efektif dan ekonomis untuk metode kerja pemasangan girder.


Keywords


Analytical Hierarchy Process, Life Cycle Cost, Value Based Decision

Full Text:

PDF

References


Dimas. (2012). Analisis Perbandingan Biaya Konstruksi antara Box Girder dan PCI Girder. Jurnal Teknik Sipil Negeri Bandung. 2012.

Budi, A., (2020). Penerapan FAHP Pada Pemilihan Metode Pelaksanaan Erection Box Girder. Jurnal Politeknik, Vol. 19, No. 1, Januari 2020.

Partovi, F. Y. (1994). Using the Analytic Hierarchy Process for ABC Analysis. International Journal of Operations & Production Management.

Saaty. T. L. (2001). Decision Making for Leaders Vol. II of the AHP Series.

PMBOK. (2004). A Guide to the Project Management Of Body Knowledge (PMBOK Guide), Project Management Institute.

Soeharto, I., (1995). Manajemen proyek dari konseptual sampai operasional, Penerbit Erlangga. Jakarta.

Waluyo, B., Sulistiyono, H., Murtiadi, S. (2016). Metode Bayes Untuk Pemilihan Panjang Tiang Pancang Beton Berdasarkan Analisis Risiko pada Jembatan Banyumulek Lombok Barat. Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 Vol. 3, No. 2: 156-166, September 2016.

Nugroho, W.P. (2015). Analisa Biaya Pemilihan Alternatif Alat Pemeliharaan Jalan di BBPJN V Surabaya dengan Metode Life Cycle Cost. Tesis Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

Masrilayanti., Suraji. A. (2015). Perbandingan Life Cycle Cost antara Jembatan Rangka Baja dengan Girder Beton. Annual Civil Engineering Seminar 2015. ISBN: 978-979-792-636-6. Pekanbaru.

Utomo. C., Idrus. A. (2010). Value-based group Decision on support bridge selection. World Academy of science, Engineering and Technology, Vol 4, No 7.




DOI: https://doi.org/10.33758/mbi.v16i9.1626

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


____________________________________________
MEDIA BINA ILMIAH

ISSN 1978-3787 (print) | 2615-3505( online)
Published by BINA PATRIA | Email: laloemipa@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats